Identitas 4 Korban Tewas dan 2 Hilang Akibat Banjir Bandang di Deli Serdang
Tanggal: 25 Nov 2024 05:57 wib.
Banjir bandang yang melanda Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara pada Sabtu 23 November 2024 telah menyebabkan empat orang tewas dan dua orang lainnya hilang. Dusun Dua, Desa Martelu, Kecamatan Sibolangit menjadi salah satu wilayah yang terdampak parah, di mana empat orang warga meninggal dunia dan dua lainnya dinyatakan hilang dalam peristiwa tragis ini. Kabar ini disampaikan oleh Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, pada Minggu (24/11/2024).
Selain korban jiwa, sebanyak sembilan warga juga mengalami luka-luka akibat bencana tersebut. Akibat banjir bandang ini, satu rumah ibadah dan empat rumah warga dilaporkan mengalami kerusakan berat karena terseret arus banjir. Meskipun kondisi banjir sudah surut, upaya pencarian dua orang yang masih hilang terus dilakukan oleh tim penyelamat hingga pagi hari. BPBD Kabupaten Deli Serdang bersama TNI, Polri, dan unsur Forkopimda lainnya telah melakukan koordinasi untuk pendataan kerugian, penanganan warga terdampak, serta pendalaman terkait kronologi kejadian.
Dari data yang berhasil diperoleh, terdapat identitas empat warga yang meninggal dunia akibat banjir bandang di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Mereka adalah Kartini Sitepu (65 Tahun), Elsie Nadinda Rahel Simajuntak (3 Tahun), Br Ginting (81 Tahun), dan Perdamenta (35 Tahun). Sementara itu, dua warga lainnya yang masih dinyatakan hilang adalah Budi Utama Simanjuntak (30 Tahun) dan Gerge Barus (40 Tahun).
Menurut prakiraan BMKG, cuaca di Desa Martelu, Kecamatan Sibolangit diperkirakan akan cerah berawan hingga hujan ringan dalam tiga hari ke depan, sehingga diharapkan situasi tersebut dapat membantu proses pencarian dan penanganan korban.
Berdasarkan laporan yang diterima, kerjasama antara instansi terkait dan tim gabungan penyelamat terus berlanjut untuk memastikan keselamatan dan pemulihan kondisi warga terdampak. Keterlibatan semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat, diharapkan dapat mempercepat proses penanganan bencana ini dan memberikan dukungan yang diperlukan bagi para korban dan keluarganya.
Semoga bantuan dan perhatian terus mengalir untuk membantu memulihkan kondisi wilayah yang terdampak oleh bencana banjir bandang tersebut. Penanganan bencana alam memang mengharuskan koordinasi, kerja sama, serta keterlibatan semua pihak demi meminimalkan dampak yang ditimbulkan.
Hal ini sekaligus menjadi momentum bagi kita semua untuk lebih memperhatikan mitigasi bencana guna menjaga keselamatan masyarakat di masa mendatang. Semoga peristiwa ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi kita semua. Perkembangan selanjutnya terkait penanganan bencana banjir bandang di Deli Serdang, Sumatera Utara akan terus dipantau dan diinformasikan kepada publik secara transparan dan terpercaya.