Hujan Deras Jadi Pengganjal, Kapan IKN Siap Sambut Penerbangan Perdana?

Tanggal: 30 Jul 2024 13:15 wib.
Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, mengungkapkan potensi penundaan operasional Bandara Ibu Kota Nusantara (IKN). Ketidakpastian ini diutarakan oleh Budi Karya saat menjelaskan kemajuan transportasi di IKN kepada Presiden Joko "Jokowi" Widodo.

"Pada awalnya, operasional bandara ini dijadwalkan selesai pada 1 Agustus 2024. Namun, ada kemungkinan penundaan, meskipun Insya Allah akan selesai pada akhir Agustus," ujar Budi Karya seperti yang dikutip pada Selasa (30/7/2024).

Skenario Penerbangan pada Perayaan 17 Agustus 2024

Bandara IKN sebelumnya direncanakan selesai guna digunakan oleh Presiden Jokowi dan rombongan pada perayaan HUT ke-79 di IKN. Mengingat penundaan operasional Bandara IKN, Budi Karya telah menyiapkan skenario penerbangan untuk memastikan kelancaran perayaan 17 Agustus di IKN.

"Melalui Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Balikpapan dan Bandara APT Pranoto Samarinda," tambahnya.

 Cuaca Buruk sebagai Penghambat Utama 

Bandara IKN, yang dikembangkan oleh Kemenhub dan Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR), seharusnya dapat selesai tepat waktu jika cuaca di Kalimantan mendukung. Cuaca buruk, menurut Budi Karya, menjadi penghalang utama penyelesaian Bandara IKN tepat waktu.

"Kondisi cuaca buruk selama dua bulan terakhir menjadi tantangan terbesar dalam pembangunan Bandara IKN," ungkapnya.

 Upaya Modifikasi Cuaca

Untuk mengatasi permasalahan ini, Budi Karya mengakui bahwa pihaknya telah mengerahkan pesawat untuk melakukan modifikasi cuaca di IKN. Namun, hujan terus mengguyur sekitar area Bandara IKN.

"Saat ini, kami telah mengerahkan empat pesawat TMC (Teknologi Modifikasi Cuaca) untuk mengontrol cuaca, namun hujan masih terjadi. Kami terus berusaha, dan akan melakukan evaluasi dalam beberapa hari ke depan," jelas Budi Karya.

Bandara IKN diharapkan dapat melayani kegiatan pemerintahan di IKN. Rencananya, bandara ini akan memiliki terminal VVIP seluas 2.000 meter persegi, terminal VIP seluas 5.000 meter persegi, serta landasan pacu sepanjang 3.000 x 485 meter.

Bandara IKN terletak sekitar 25 kilometer dari Sepinggan, Balikpapan, dan sekitar 107 kilometer dari Bandara Samarinda.

Pendanaan pembangunan dan operasional Bandara IKN berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) atau sumber lain yang sah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

 Perkembangan Bandara IKN

Bandara IKN dianggap sebagai proyek vital untuk mendukung infrastruktur di Ibu Kota Nusantara. Penyelesaian proyek ini juga akan berpengaruh terhadap kemudahan akses transportasi udara di daerah tersebut. Kendala-kendala yang dihadapi dalam pembangunan Bandara IKN menyoroti pentingnya perencanaan dan mitigasi risiko dalam proyek infrastruktur besar. Pemerintah diharapkan mampu menyelesaikan proyek ini dengan memperhatikan berbagai faktor yang berpotensi menghambat kelancaran pembangunan.

### Kesimpulan

Dalam menghadapi tantangan cuaca buruk, pemerintah perlu terus berupaya untuk menyelesaikan proyek Bandara IKN secepat mungkin. Selain itu, pengalaman ini juga menjadi pembelajaran bagi pihak terkait untuk lebih memperhatikan faktor risiko terkait dengan cuaca dalam perencanaan dan pelaksanaan proyek-proyek infrastruktur di masa depan. Dengan demikian, diharapkan proyek-proyek infrastruktur besar di Indonesia dapat terselenggara dengan lebih efisien dan lancar.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved