Hoaks! Pesan Berantai Tautan Kuota Internet Gratis 50 GB Sambut HUT ke-80 RI
Tanggal: 18 Agu 2025 08:38 wib.
Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, beredar luas pesan berantai di aplikasi WhatsApp yang mengklaim adanya pembagian kuota internet gratis sebesar 50 GB untuk seluruh pengguna operator seluler di Indonesia. Pesan tersebut dikemas dengan narasi promosi yang seolah-olah resmi, lengkap dengan kalimat “tanpa syarat, tanpa login, tanpa survei” dan tautan untuk mengecek nomor penerima.
Dalam isi pesan, kuota gratis ini disebut sebagai hadiah spesial menyambut 17 Agustus, yang dapat diklaim hanya dengan mengklik tautan yang disediakan. Narasi ini berpotensi menarik perhatian masyarakat, terutama di tengah meningkatnya kebutuhan kuota internet.
Namun, setelah dilakukan penelusuran, klaim tersebut tidak benar. Tautan yang dibagikan tidak mengarah pada situs resmi operator telekomunikasi maupun lembaga pemerintah, melainkan mengarahkan pengguna ke sebuah situs penyedia audio book berbayar. Tidak ditemukan informasi resmi atau pengumuman dari pihak operator mengenai program kuota gratis 50 GB dalam rangka perayaan kemerdekaan.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada terhadap tautan mencurigakan yang dikirim melalui pesan instan atau media sosial. Modus penyebaran hoaks semacam ini kerap digunakan untuk menarik korban agar mengklik tautan yang berpotensi mengandung malware, pencurian data pribadi, atau penipuan.
Masyarakat disarankan untuk melakukan verifikasi langsung melalui kanal resmi operator seluler, seperti situs web, media sosial terverifikasi, atau layanan pelanggan, sebelum mempercayai dan membagikan informasi. Jika menemukan pesan serupa, sebaiknya segera dihapus dan melaporkannya melalui kanal aduan hoaks yang telah disediakan pemerintah.
Klaim: Tautan kuota internet gratis sebesar 50 GB sambut Hari Kemerdekaan
Fakta: Hoaks
Kesimpulan: Tidak ada program resmi pembagian kuota gratis seperti yang disebutkan. Tautan yang beredar adalah upaya penipuan yang memanfaatkan momen perayaan kemerdekaan untuk menarik korban.