HNW Soroti Pembangunan IKN, Singgung Rencana Jokowi Ngantor Juli Ini
Tanggal: 20 Jul 2024 13:43 wib.
Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid (HNW), mengungkapkan keprihatinannya terkait pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) serta menyoroti rencana Presiden Jokowi untuk mulai berkantor di sana pada bulan Juli ini.
Dalam sebuah wawancara di kompleks parlemen, Jakarta, HNW menyampaikan pertanyaan terkait rencana Presiden Jokowi untuk berkantor di IKN. "Kemarin bukannya Pak Jokowi menyampaikan mengapa enggak jadi berkantor di IKN di bulan Juli karena hujannya deras banget gitu. Kalau hujannya deras berarti banyak air dong?" ungkap HNW kepada wartawan pada Jumat (19/7).
Ia kemudian menyinggung dampak hujan deras terhadap proyek pembangunan, "Kecuali kalau hujan deras memang tidak tertampung dan kemudian tidak terjadi fasilitas untuk menampung air sehingga air itu datang menjadi banjir dan terbuang ke laut." HNW menegaskan bahwa hal ini harus diantisipasi oleh pihak terkait dalam rangka menjaga dampak lingkungan dari pembangunan IKN.
HNW juga mengingatkan bahwa partainya telah menolak pembangunan IKN sejak awal, karena dari sudut pandang akademik, proyek ini dinilai belum siap untuk dilaksanakan. Menurut HNW, pembangunan seharusnya dimulai dengan kajian yang matang, terutama dalam hal naskah akademik, yang dinilai belum disiapkan secara baik sebelum digulirkan dalam Rancangan Undang-Undang (RUU).
Menurut anggota DPR RI ini, perencanaan yang matang akan menjadi kunci keberhasilan pembangunan IKN. "Harusnya naskah akademik itu muncul di awal dan dari situ lah kita bisa mengkaji secara akademis ini layak atau tidak. Anda bisa bayangkan kalau naskah akademis saja belakangan kira-kira kajian kayak apa? Nah sekarang ini yang terjadi," ungkapnya.
Lebih lanjut, HNW berharap agar pemerintahan yang akan datang dapat mempertanggungjawabkan program tersebut, termasuk pada masyarakat lokal yang terdampak pembangunan IKN. "Sekarang mereka punya keluhan semacam ini ya haruslah dijawab dengan yang sejujurnya, yang seprofesional mungkin. Sehingga jangan sampai IKN berdiri tapi kemudian dampaknya justru negatif kepada warga setempat," pungkasnya.
Presiden Jokowi sebelumnya juga telah mengumumkan rencananya untuk mulai berkantor di IKN pada bulan Juli. Namun, berdasarkan pernyataan terbarunya, pembangunan IKN masih menghadapi beberapa kendala dan penundaan akibat cuaca buruk. "Melihat itu tadi, kesiapan itu. Kalau itu siap, kemarin memang targetnya, kan, Juli. Tetapi, kan, lihat ke IKN tiap hari hujan terus, hujan deras banget, jadi memang pekerjaan banyak yang mundur, dan itu biasa dalam proyek besar," kata Jokowi di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Meskipun demikian, Jokowi menyampaikan bahwa persiapan infrastuktur seperti air dan listrik juga masih dalam proses penyelesaian. "Kemudian juga airnya juga dalam proses disiapkan, listriknya juga sebentar lagi masuk, listriknya sudah ada tapi untuk masuk ruang-ruang yang ada, kan, perlu waktu," tambahnya.
Pentingnya menanggapi masukan dari masyarakat serta pihak terkait dalam membangun sebuah proyek besar seperti IKN harus menjadi perhatian utama. IKN diharapkan tidak hanya memberikan manfaat bagi pemerintah, tetapi juga memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar. Oleh karena itu, kajian yang matang dan transparansi dalam proses pembangunan sangatlah diperlukan untuk memastikan keberlangsungan proyek ini.