Sumber foto: okuselatan.disway.id

HK Butuh Suntikan Rp 1 Triliun, Tol Lampung-Jambi Bisa Selesai 2025

Tanggal: 2 Jul 2024 20:40 wib.
PT Hutama Karya (Persero) telah mengajukan usulan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 1 triliun dalam rangka mendukung proyek pembangunan ruas jalan tol Palembang-Betung. Permohonan PMN tersebut disampaikan oleh Direktur Utama Hutama Karya, Budi Harto, dalam rapat bersama dengan Komisi XI DPR RI di Jakarta, Selasa (2/7/2024). Budi Harto juga mengungkapkan bahwa dana PMN akan diarahkan untuk pengusahaan ruas jalan tol Palembang-Betung serta untuk meningkatkan konektivitas jalan tol Trans Sumatera dari Bakauheni hingga Jambi yang ditargetkan selesai pada tahun 2025.

Budi Harto menjelaskan bahwa dana PMN tersebut memiliki urgensi dalam memperbaiki struktur pengendalian perusahaan dan meningkatkan kapasitas Hutama Karya. Hal ini diharapkan dapat mendukung kelancaran pelaksanaan penugasan percepatan pembangunan jalan tol Trans Sumatera. Selain itu, dana tersebut juga akan dimanfaatkan untuk meningkatkan konektivitas di Pulau Sumatera, serta diharapkan mampu untuk menurunkan waktu tempuh dan biaya transportasi. Dampak positif lainnya adalah peningkatan potensi penerimaan fiskal serta penyerapan tenaga kerja di sepanjang koridor jalan tol.

Pembangunan jalan tol Trans Sumatera sepanjang 2.854 km dibagi menjadi empat tahap. Saat ini, terdapat 9 ruas telah beroperasi secara penuh, sementara sisanya akan segera beroperasi dan tahap konstruksi akan selesai pada akhir tahun ini. Tahap 2 merupakan ruas backbone yang menghubungkan Palembang dan Pekanbaru, sedangkan tahap 3 merupakan tuas backbone yang akan menghubungkan Pekanbaru sampai Aceh. Budi Harto juga menyampaikan bahwa hingga 25 Juni 2024, Hutama Karya telah berhasil membangun jalan tol Trans Sumatera sepanjang 800 km dan direncanakan tahap 1 serta sebagian tahap 2 diperkirakan akan selesai pada tahun 2024.

Proyek pembangunan Jalan Tol Kapal betung yang dikelola oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Waskita Sriwijaya Tol memiliki biaya investasi sebesar Rp22,16 triliun. Jalan tol ini direncanakan akan melintasi tiga kabupaten, yakni Kabupaten Ogan Komering Ilir, Kabupaten Ogan Ilir, dan Kabupaten Banyuasin, serta melintasi Kota Palembang. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono pun menyebutkan bahwa penyelesaian jalan tol Kapal betung akan dilanjutkan dengan rencana konstruksi Jalan Tol Betung - Tempino - Jambi, yang akan terbagi dalam beberapa sesi.

Pembangunan infrastruktur jalan tol ini tentunya memiliki dampak ekonomi yang signifikan, terutama dalam meningkatkan konektivitas di Pulau Sumatera. Dengan tersambungnya jalan tol dari Palembang hingga Jambi, akan mempercepat arus barang dan orang, serta berpotensi meningkatkan penerimaan fiskal di wilayah tersebut. Diharapkan, dengan tersedianya infrastruktur jalan tol yang memadai, akan memicu pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di daerah-daerah yang dilalui oleh jalan tol tersebut.

Sementara itu, progres pembangunan jalan tol Bayung Lencir - Tempino yang mencapai 77% telah memberikan gambaran positif terkait kelancaran proyek tersebut. Terbagi menjadi 3 paket pekerjaan, progres fisik masing-masing paket telah mencapai angka yang diharapkan. Dengan berbagai pihak yang terlibat dalam proyek tersebut, termasuk KSO PT Hutama Karya - PT Wijaya Karya - PT Brantas Abipraya, pembangunan jalan tol tersebut diharapkan dapat selesai tepat waktu.

Dengan berbagai upaya dan kerjasama antara pihak swasta dan pemerintah, diharapkan proyek pembangunan jalan tol Palembang-Betung dapat segera terealisasi. Hal ini tentunya akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat di sepanjang koridor jalan tol tersebut, serta berkontribusi secara signifikan dalam pemenuhan kebutuhan akan infrastruktur transportasi yang modern dan efisien di wilayah tersebut.

Dalam upaya pemerataan pembangunan infrastruktur di seluruh wilayah, pembangunan jalan tol Palembang-Betung menjadi salah satu proyek strategis yang sangat diharapkan bisa segera terealisasi. Dengan dukungan dana PMN sebesar Rp 1 triliun, diharapkan proyek ini dapat selesai tepat waktu untuk mendukung konektivitas dan pertumbuhan ekonomi di wilayah SumateraTengah.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved