Heru Budi Bakal Lanjutkan Proyek Pelebaran Sungai Ciliwung, Janji Ganti Rugi Rumah yang Digusur
Tanggal: 17 Mei 2024 22:00 wib.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono akan melanjutkan proyek pelebaran Sungai Ciliwung di sisi Jakarta Timur mulai akhir tahun ini. Heru mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI masih mendata rumah warga yang bakal terdampak pelebaran.
"Secara bertahap, pada 2024, di sisi sebelah timur akan dilakukan pendataan, penetapan lokasi (mana saja yang akan terdampak)," kata Heru saat ditemui di Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (17/5/2024). Namun, di balik manfaatnya, pelebaran sungai Ciliwung juga berdampak pada penggusuran rumah warga yang berada di sepanjang aliran sungai. Hal ini menimbulkan kebutuhan untuk memberikan ganti rugi bagi warga yang terkena dampak penggusuran.
Sebagai seorang pejabat dan pemangku kebijakan, Heru Budi menyatakan komitmennya untuk melanjutkan proyek pelebaran sungai Ciliwung. Pelebaran sungai ini dianggap sebagai langkah strategis dalam mengatasi masalah banjir yang kerap terjadi di sekitar wilayah aliran sungai Ciliwung. Dengan melibatkan berbagai pihak terkait, termasuk pemerintah, lembaga terkait, dan masyarakat, diharapkan pelebaran sungai ini dapat dilaksanakan dengan lancar dan memberikan manfaat yang nyata bagi lingkungan sekitar.
Sementara itu, Heru menyebut, ganti rugi untuk warga RW 07 Rawajati, Jakarta Selatan, yang terdampak pelebaran Sungai Ciliwung telah selesai. Setelah pembayaran tuntas, pemerintah pusat melalui Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane (BBWSCC) akan mulai melakukan pembangunan fisik proyek pelebaran Sungai Ciliwung pada pekan depan. "Mulai pekan depan, ini akan dilakukan pembangunan fisik sepanjang 265 meter. Penanggulangan banjir di titik-titik yang kita atasi ini bisa terselesaikan," imbuh dia.