Sumber foto: koran tempo

HEBOH! Berita Prof. Amien Rais Meninggal Tersebar, Tasniem Fauzia Rais Membantahnya

Tanggal: 10 Apr 2024 23:52 wib.
Kabar mengenai meninggalnya Prof. Amien Rais, mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, telah tersebar luas di berbagai platform media sosial pada Sabtu (6/4/2024). Namun, kabar tersebut langsung dibantah oleh putri Prof. Amien Rais, Tasniem Fauzia Rais. Tasniem menegaskan bahwa berita tersebut adalah hoax dan menyatakan bahwa ayahnya dalam kondisi sehat. "Alhamdulillah sehat mas," ujar Tasniem kepada Republika.co.id.

Selain Tasniem, bantahan juga disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI), Buya Amirsyah Tambunan. Buya Amirsyah mengklaim bahwa Prof. Amien Rais dalam keadaan baik-baik saja dan menegaskan bahwa kabar wafatnya tokoh Muhammadiyah tersebut tidak benar. Buya Amirsyah juga mengingatkan masyarakat agar tidak mudah percaya dengan kabar yang belum diklarifikasi.

Kabar hoax tentang Prof. Amien Rais yang menyebar di media sosial juga menimbulkan kekhawatiran terkait penyebaran informasi palsu. Dalam fatwa MUI No 24 Tahun 2017, disebutkan larangan menyebarkan kabar bohong di media sosial, hal ini bertentangan dengan prinsip ajaran Islam.

Lebih jauh, Prof. Muhammad Amien Rais, MA, atau yang lebih dikenal sebagai Amien Rais, merupakan sosok pemimpin yang memiliki pengaruh dalam berbagai sektor di Indonesia. Lahir pada 26 April 1944 di Surakarta, Amien Rais merupakan putra kedua dari enam bersaudara dan tumbuh dalam lingkungan yang mempertegas nilai-nilai agama seperti kepribadian disiplin, taat beribadah, gemar membaca, dan berbudi pekerti, yang diajarkan oleh ayahnya, Syuhud Rais dan ibunya, Sudalmiyah.

Pendidikan dasar Amien Rais ditempuh di Sekolah Dasar Muhammadiyah I Surakarta, diikuti oleh pendidikan menengahnya di Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) yang juga dilaksanakan di lembaga pendidikan Muhammadiyah. Selanjutnya, Amien Rais melanjutkan studi tingkat sarjana di Jurusan Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIPOL) Universitas Gadjah Mada dan meraih gelar Sarjana Muda dari Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Sebagai seorang mahasiswa, Amien Rais aktif terlibat dalam berbagai kegiatan organisasi kemahasiswaan, seperti Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (Ketua Dewan Pimpinan Pusat IMM) dan Himpunan Mahasiswa Islam (Ketua Lembaga Dakwah Mahasiswa Islam HMI Yogyakarta). Setelah menyelesaikan studi sarjananya, Amien Rais melanjutkan pendidikan magister di bidang Ilmu Politik di University of Notre Dame, Indiana, dan berhasil menyelesaikan program ini pada tahun 1974.

Kemudian, Amien Rais melanjutkan studi doktoralnya di University of Chicago, Amerika Serikat, dengan spesialisasi di bidang politik Timur Tengah dan menyelesaikan gelar doktoralnya pada tahun 1984. Disertasinya yang terkenal berjudul "The Moslem Brotherhood in Egypt: its Rise, Demise, and resurgence" menggambarkan ketertarikannya dalam politik Timur Tengah.

Setelah menyelesaikan pendidikan doktoralnya, Amien Rais juga aktif terlibat dalam aktivitas akademis, mengajar mata kuliah di Universitas Gadjah Mada dan menjadi Guru Besar Ilmu Politik. Selain itu, Amien Rais juga mengelola Pusat Pengkajian Strategi dan Kebijakan (PPSK), lembaga yang fokus dalam kegiatan pengkajian dan penelitian atas berbagai masalah strategis yang berorientasi pada penguatan pilar-pilar kehidupan masyarakat.

Amien Rais dikenal sebagai seorang intelektual dan ilmuwan yang kritis, konsisten dalam mempertahankan pendirian, serta vokal dalam mengemukakan pandangannya. Kritiknya terhadap kebijakan politik luar negeri Amerika Serikat, budaya koorporatokrasi, dan pendapatnya dalam buku "Selamatkan Indonesia; Agenda Mendesak Bangsa" memberikan kontribusi dalam wacana politik, baik di Indonesia maupun di mancanegara.

Meskipun terlibat dalam aktivitas politik, Amien Rais tetap konsisten dalam menyuarakan ketidaksetujuannya terhadap intervensi asing dan budaya koorporatokrasi yang dianggap merugikan bangsa Indonesia. Konsistensinya tersebut tercermin dalam karya tulisnya yang diakui sebagai "Angry Book," yang berusaha menggugah kesadaran anak bangsa untuk membebaskan diri dari pengaruh negatif dan membangun identitas nasional yang kuat.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved