Hasan Nasbi: Prabowo Fokus Wujudkan Janji Kampanye, Soal Dua Periode Nanti Dulu
Tanggal: 20 Mei 2025 22:27 wib.
Tampang.com | Presiden Prabowo Subianto memilih untuk tidak tergesa membahas peluang maju kembali dalam Pilpres 2029. Menurut Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO), Hasan Nasbi, Prabowo saat ini lebih mengedepankan tanggung jawabnya dalam mewujudkan janji-janji kampanye.
“Waktu untuk bicara politik pasti akan datang. Tapi sekarang, fokusnya adalah bekerja. Kita buktikan dulu bahwa janji-janji kampanye itu bisa direalisasikan,” ujar Hasan, Senin (19/5/2025), dikutip dari Kompas TV.
Pernyataan Hasan ini merespons sikap tegas Prabowo yang meminta agar isu soal periode kedua tak lagi didengungkan, bahkan oleh pendukung terdekatnya. Menurut Hasan, Prabowo ingin para pembantunya di kabinet dan para pendukung bekerja secara maksimal untuk menghasilkan prestasi nyata.
"Presiden ingin menunjukkan bahwa kerja nyata jauh lebih penting daripada wacana politik jangka panjang. Beliau ingin seluruh jajaran pemerintah dan pendukungnya fokus menyelesaikan tugas dan amanah yang sudah ada di depan mata,” lanjut Hasan.
Pernyataan tersebut sejalan dengan pernyataan Prabowo saat menutup Kongres IV Tunas Indonesia Raya (TIDAR), sayap organisasi Partai Gerindra. Ketika sebagian kader meneriakkan "dua periode", Prabowo langsung memberi klarifikasi.
“Mohon jangan sebut-sebut soal dua periode dulu. Saya belum genap setahun menjabat. Doakan saja saya bisa mengemban amanah ini dengan sebaik-baiknya,” tegas Prabowo saat pidato pada Sabtu (17/5/2025).
Meski tidak menutup kemungkinan, Prabowo menekankan bahwa keputusan soal maju atau tidak di 2029 akan ditentukan oleh dua pihak: dirinya sendiri dan Tuhan Yang Maha Kuasa.
“Kalau saya merasa belum bisa mewujudkan target-target yang saya canangkan, maka saya tidak akan maju lagi,” tegas Prabowo, disambut riuh tepuk tangan para kader.
Dengan sikap ini, Prabowo tampaknya ingin menunjukkan bahwa komitmen terhadap tanggung jawab pemerintahan lebih penting ketimbang ambisi politik lima tahun ke depan.