Harga Santan Kelapa di Jakarta Melonjak Jelang Lebaran
Tanggal: 30 Mar 2025 16:36 wib.
Tampang.com | Harga santan kelapa di Pasar Pondok Bambu, Jakarta Timur, mengalami lonjakan signifikan menjelang Lebaran. Pada Minggu (30/3/2025), harga kelapa mencapai Rp 25.000 hingga Rp 30.000 per butir, naik hampir dua kali lipat dari harga normal yang berkisar Rp 18.000 hingga Rp 20.000 per butir.
Mahfud (55), seorang pedagang di pasar tersebut, menyebutkan bahwa kenaikan harga ini disebabkan oleh permintaan yang tinggi dan stok kelapa yang semakin terbatas.
"Biasanya harga santan kelapa cuma Rp 18.000 sampai Rp 20.000. Sekarang naik karena stoknya susah, permintaan juga banyak," ujar Mahfud.
Permintaan Meningkat, Stok Menipis
Lonjakan harga ini dipicu oleh tingginya kebutuhan masyarakat menjelang Hari Raya Idulfitri. Banyak orang menggunakan santan sebagai bahan utama dalam berbagai hidangan khas Lebaran, seperti rendang dan opor ayam.
Selain meningkatnya permintaan domestik, faktor ekspor juga turut mempengaruhi pasokan kelapa di Indonesia. Rudi (47), pedagang lainnya, mengungkapkan bahwa banyak kelapa dari Indonesia diekspor ke luar negeri, menyebabkan stok di dalam negeri semakin terbatas.
"Kebutuhan kelapa di seluruh dunia meningkat, jadi banyak yang diekspor. Di sini stoknya jadi berkurang," jelasnya.
Pedagang Tetap Diburu Pembeli
Meskipun harga naik drastis, lapak pedagang kelapa di Pasar Pondok Bambu tetap ramai diserbu pembeli. Banyak masyarakat rela mengantre untuk mendapatkan santan kelapa, karena menjadi bahan penting dalam masakan khas Lebaran.
Kenaikan harga bahan pangan menjelang hari raya bukanlah hal baru. Selain santan kelapa, harga bahan pokok lain seperti daging sapi dan ayam juga mengalami kenaikan yang cukup signifikan.
Dengan kondisi ini, masyarakat diimbau untuk bijak dalam berbelanja dan mempersiapkan kebutuhan Lebaran lebih awal guna menghindari lonjakan harga yang lebih tinggi di hari-hari mendekati Lebaran.