Sumber foto: Google

Harga Beras Masih Tinggi, Pemerintah Dorong Distribusi Cadangan Pangan ke Pasar Tradisional

Tanggal: 28 Mei 2025 23:09 wib.
Tampang.com | Harga beras yang masih bertahan di level tinggi memicu kekhawatiran di kalangan masyarakat. Sebagai respons, pemerintah mempercepat distribusi cadangan pangan ke berbagai pasar tradisional di seluruh Indonesia. Langkah ini ditempuh untuk menekan harga sekaligus menjaga daya beli masyarakat, terutama kalangan menengah ke bawah.

Harga Beras Belum Menunjukkan Penurunan Signifikan
Meski panen raya telah berlangsung di sejumlah daerah, harga beras belum menunjukkan penurunan yang signifikan. Di beberapa wilayah, harga eceran masih bertahan di atas Rp14.000 per kilogram untuk beras medium. Kenaikan harga ini dirasakan cukup memberatkan, terutama menjelang tahun ajaran baru dan Idul Adha.

Menurut perwakilan Badan Pangan Nasional, kondisi cuaca yang tidak menentu, gangguan distribusi, dan biaya produksi yang meningkat menjadi penyebab utama bertahannya harga di level tinggi.

Pemerintah Turunkan Cadangan Beras Pemerintah (CBP)
Pemerintah melalui Bulog mulai menyalurkan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) ke pasar-pasar tradisional dan mitra distribusi ritel. Operasi pasar ini diharapkan bisa langsung mengintervensi harga di tingkat pengecer dan menjaga ketersediaan pasokan.

Setiap pasar akan menerima pasokan harian dengan harga yang disubsidi agar pedagang tidak menaikkan harga terlalu tinggi kepada konsumen.

Sinergi dengan Pemerintah Daerah dan UMKM Pangan
Untuk memperluas jangkauan distribusi, pemerintah juga menggandeng pemerintah daerah serta pelaku UMKM di sektor pangan. Mereka dilibatkan sebagai mitra distribusi, sehingga beras dari gudang cadangan bisa sampai langsung ke konsumen dengan harga lebih terjangkau.

Selain itu, kegiatan bazar murah dan gerakan pangan murah juga terus digalakkan di titik-titik padat penduduk.

Dorongan untuk Stabilisasi Jangka Panjang
Meski intervensi distribusi bersifat jangka pendek, pemerintah tetap mendorong upaya jangka panjang seperti memperbaiki rantai pasok, modernisasi pertanian, serta penguatan cadangan pangan di tingkat lokal. Dengan demikian, kestabilan harga tidak hanya bergantung pada intervensi sesaat.

Langkah ini menjadi bagian dari strategi nasional menjaga ketahanan pangan di tengah tekanan global dan perubahan iklim yang makin tak menentu.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved