Sumber foto: Kompas.com

Harga BBM Shell, BP-Vivo Per 1 Juli Turun Saat Kurs Anjlok, Kok Bisa?

Tanggal: 1 Jul 2024 21:20 wib.
Shell, BP-AKR, dan Vivo Energy Indonesia, sebagai penyedia Bahan Bakar Minyak (BBM) non-subsidi, telah menurunkan harga jual BBM-nya per 1 Juli 2024. Hal ini merupakan bagian dari penyesuaian harga BBM non-subsidi yang bisa dilakukan oleh badan usaha penyalur BBM setiap tanggal 1 setiap bulannya di Indonesia.

Dalam hal ini, terdapat beberapa faktor yang turut mempengaruhi harga jual BBM di dalam negeri. Salah satunya adalah depresiasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sementara harga minyak mentah Indonesia (ICP) terus melonjak. Pertanyaan pun muncul, mengapa di tengah pelemahan nilai tukar rupiah dan tren ICP yang tinggi, harga BBM non-subsidi justru turun?

Menurut Direktur Eksekutif ReforMiner Institute, Komaidi Notonegoro, penurunan harga BBM non-subsidi per 1 Juli dikarenakan perhitungan untuk menentukan harga BBM saat ini mengacu pada kurs rupiah terhadap dolar AS dan ICP pada 1-1,5 bulan yang lalu. Dengan demikian, harga yang berlaku di Juli berdasarkan harga di Mei dan Juni, sehingga tidak langsung mencerminkan perubahan nilai tukar rupiah dan harga minyak mentah saat ini.

Depresiasi kurs rupiah terhadap dolar AS saat ini akan mempengaruhi harga BBM yang akan berlaku pada Agustus 2024, bukan pada waktu sekarang. Oleh karena itu, acuan rata-rata harga minyak dan nilai tukar rupiah yang digunakan untuk menentukan harga BBM saat ini tidak secara langsung terpengaruh oleh kondisi saat ini.

Selain itu, perlu dicatat bahwa depresiasi kurs rupiah terhadap dolar AS telah terjadi dalam beberapa pekan terakhir. Sejak pertengahan Mei 2024, kurs rupiah terus melemah dari Rp 15.920 per US$ pada 16 Mei 2024, hingga mencapai titik terendah Rp 16.445 per US$ pada 21 Juni 2024.

Sementara itu, harga minyak mentah dunia masih berada di kisaran US$ 85-86 per barel. Dari awal Juni 2024 hingga akhir bulan, harga minyak mentah Brent melonjak dari US$ 77,52 per barel menjadi US$ 86,01 per barel.

Selain Shell, BP-AKR, dan Vivo Energy Indonesia, badan usaha penyedia BBM lainnya, kecuali PT Pertamina (Persero), juga melakukan penyesuaian harga BBM non-subsidi pada 1 Juli 2024. Misalnya, Shell menurunkan harga jual beberapa produk BBM-nya seperti Shell Super (RON 92), Shell V Power (RON 95), dan Shell Diesel Extra.

Hal serupa juga dilakukan oleh BP-AKR dengan menurunkan harga BP 92, serta oleh Vivo Energy Indonesia dengan menurunkan harga Revvo 92 dan Revvo 90. Ini menunjukkan bahwa penyesuaian harga BBM non-subsidi telah dilakukan secara merata oleh sejumlah penyedia BBM di Indonesia.

Dengan demikian, terlihat bahwa penurunan harga BBM non-subsidi per 1 Juli 2024 tidak langsung berkaitan dengan kondisi saat ini, melainkan lebih pada perhitungan dan acuan harga pada periode sebelumnya. Meskipun nilai tukar rupiah melemah dan harga minyak mentah masih tinggi, penyesuaian harga BBM non-subsidi tersebut tetap dilakukan. Penurunan harga tersebut dapat memberikan keuntungan bagi konsumen yang menggunakan BBM non-subsidi, namun penyesuaian harga berikutnya akan tetap dipengaruhi oleh kondisi pasar yang aktual. Ini menunjukkan bahwa perhitungan harga BBM non-subsidi melibatkan berbagai faktor yang perlu dipertimbangkan secara menyeluruh dan cermat.

Data harga BBM terbaru di area SPBU Pertamina, Shell, BP-AKR, dan Vivo per 1 Juli 2024 adalah sebagai berikut:

Pertamina:

- Solar Subsidi: Rp 6.800/liter

- Pertalite: Rp 10.000/liter

- Pertamax: Rp 12.950/liter

- Pertamax Green 95: Rp 13.900/liter

- Pertamax Turbo: Rp 14.400/liter

- Dexlite: Rp 14.550/liter

- Pertamina Dex: Rp 15.100/liter

Shell:

- Shell Super (RON 92): Rp 13.810/liter

- Shell V Power (RON 95): Rp 14.700/liter

- Shell V Power Diesel: Rp 15.329/liter

- Shell Diesel Extra: Rp 14.860/liter (hanya di Jawa Timur)

- Shell V-power Nitro: Rp 14.930/liter (kecuali di Jawa Timur)

BP-AKR:

- BP Ultimate: Rp 14.700/liter

- BP 92: Rp 13.400/liter

- BP diesel: Rp 14.860/liter (hanya di Jawa Timur)

- BP Ultimate Diesel: Rp 15.320/liter (hanya di Jawa Timur)

Vivo:

- Revvo 90: Rp 12.300/liter

- Revvo 92: Rp 13.600/liter

- Revvo 95: Rp 14.500/liter

Dari data-data tersebut, terlihat bahwa penyesuaian harga BBM non-subsidi telah dilakukan oleh semua pemain pasar yang terlibat. Harga-harga tersebut merupakan hasil dari penyesuaian yang dilakukan oleh masing-masing penyedia BBM sesuai dengan kebijakan dan strategi bisnis yang mereka terapkan.

 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved