Sumber foto: google

Haji Isam Borong 2.000 Ekskavator Dari China Untuk Pertanian

Tanggal: 30 Jun 2024 11:58 wib.
Perusahaan milik Andi Syamsuddin Arsyad atau dikenal Haji Isam, Jhonlin Group memborong 2.000 ekskavator dari produsen alat berat asal China, SANY Group. Pembelian tersebut dilakukan di Shanghai, China, pada tanggal 26 Juni 2024. Menurut keterangan SANY Group, pemesanan 2.000 ekskavator tersebut merupakan yang terbesar di dunia. Perusahaan menyebut, alat berat ini akan digunakan untuk proyek pertanian di Indonesia.

Penandatanganan MoU dilakukan langsung oleh Haji Isam didampingi oleh Timothy Savitri selaku partner dari Jhonlin Group. Dalam keterangan terpisah, Haji Isam menyebut pemesanan tersebut merupakan yang terbesar di dunia untuk unit ekskavator. Ribuan alat berat tersebut akan digunakan untuk proyek-proyek pertanian di Tanah Air.

Kedatangan 2.000 ekskavator ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam proses pertanian, terutama dalam hal penyiapan lahan dan pembangunan infrastruktur pertanian. Dengan menggunakan peralatan modern ini, diharapkan dapat mempercepat proses pertanian sekaligus meningkatkan produktivitas hasil pertanian.

Sebagai seorang pengusaha yang peduli dengan kesejahteraan petani di Indonesia, Haji Isam merasa perlu untuk terlibat langsung dalam upaya meningkatkan kesejahteraan petani melalui pengadaan peralatan modern seperti ekskavator ini. Dengan demikian, diharapkan pertanian di Indonesia bisa lebih maju dan mandiri, serta dapat berkontribusi lebih besar dalam perekonomian negara.

Langkah Haji Isam dalam memesan 2.000 ekskavator dari China ini juga mencerminkan dukungannya terhadap kerja sama ekonomi antara Indonesia dan China. Sebagai pengusaha yang visioner, Haji Isam yakin bahwa kerja sama ekonomi antar negara adalah kunci untuk mencapai kemajuan dalam berbagai sektor, termasuk pertanian.

Selain itu, kehadiran 2.000 ekskavator dari China ini juga diharapkan dapat memberikan dorongan positif terhadap industri pertanian dalam negeri. Dengan menggunakan peralatan modern dan canggih, diharapkan para petani di Indonesia akan semakin termotivasi untuk mengembangkan usaha pertanian mereka. Hal ini juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam mewujudkan kedaulatan pangan di Indonesia.

Di sisi lain, kehadiran 2.000 ekskavator ini juga diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru di sektor pertanian. Selain membantu proses produksi pertanian, ekskavator ini juga akan membutuhkan tenaga kerja terampil untuk mengoperasikannya, sehingga diharapkan dapat membantu mengurangi angka pengangguran di pedesaan.

Selain itu, dalam jangka panjang, kehadiran 2.000 ekskavator ini juga diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk pertanian Indonesia di pasar global. Dengan adanya peralatan modern yang mendukung proses produksi, diharapkan kualitas dan kuantitas hasil pertanian Indonesia akan semakin baik, sehingga mampu bersaing di pasar internasional.

Dengan memesan 2.000 ekskavator dari China untuk kepentingan pertanian, Haji Isam telah menunjukkan komitmen dan kontribusinya dalam menciptakan kemajuan sektor pertanian di Indonesia. Keberadaan ekskavator ini diharapkan mampu memberikan dampak positif yang luas, mulai dari peningkatan produktivitas pertanian, hingga terciptanya lapangan kerja baru. Semoga langkah ini dapat membawa dampak yang positif dalam upaya mengatasi tantangan pertanian di Indonesia.

Sebagai seorang pengusaha yang peduli terhadap kemajuan pertanian di Tanah Air, tindakan Haji Isam ini patut diapresiasi. Semoga langkah ini dapat menjadi inspirasi bagi pihak-pihak lain untuk turut berkontribusi dalam pengembangan sektor pertanian di Indonesia. Dengan kerja keras dan kolaborasi yang baik, diharapkan pertanian Indonesia dapat mencapai potensinya yang sebenarnya.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved