Gus Ipul: Ada 283.115 Penduduk Baru Masuk DTSEN, Jadi Dasar Penyaluran Bansos

Tampang.com | Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menyampaikan bahwa proses pemutakhiran Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) telah menambahkan 283.115 penduduk baru, setara dengan 64.054 keluarga, yang kini tercatat sebagai penerima potensial bantuan sosial.

“Pemutakhiran ini menghasilkan penambahan signifikan. Data ini menjadi lebih akurat dan mencerminkan kondisi terkini masyarakat,” ujar Gus Ipul dalam rapat bersama Komisi VIII DPR RI, Selasa (20/5/2025).


Data Baru, Metode Baru, Bantuan Lebih Tepat Sasaran

Gus Ipul menjelaskan bahwa penambahan data tersebut berasal dari sejumlah sumber, termasuk pengecekan lapangan oleh Kemensos, survei dari Badan Pusat Statistik (BPS), dan data pendidikan dari Dapodik. Tak hanya itu, ditemukan pula keluarga yang sebelumnya dinyatakan nonaktif namun ternyata masih aktif berdasarkan verifikasi di lapangan.

“Sebagian merupakan keluarga baru karena sudah menikah dan punya anak. Ada juga pembaruan akibat anggota keluarga yang meninggal,” jelasnya.


Pengaruh terhadap Penyaluran Bansos Tahap II

Hasil verifikasi dan pemeringkatan terbaru ini telah diserahkan kembali oleh BPS pada 15 Mei 2025 dalam bentuk data 20 juta keluarga dengan klasifikasi kesejahteraan terbaru. DTSEN hasil pemutakhiran ini akan digunakan sebagai acuan penyaluran bansos tahap II yang dijadwalkan berlangsung Mei hingga Juni 2025.

Bantuan akan diberikan kepada 40 persen penduduk termiskin (desil 1 hingga 4), terdiri dari:



8.320.312 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) tahap I yang masih layak.


14.150.508 KPM Program Sembako yang tetap berhak menerima.



Untuk menutupi kekurangan target 10 juta KPM PKH dan 18,6 juta KPM keseluruhan, data tambahan akan diambil dari calon penerima di desil 1–2, termasuk usulan dari pemerintah daerah.


“Dengan pemeringkatan kesejahteraan terbaru, angka inclusion error bisa ditekan. Ini menjadikan program bansos lebih akurat, tepat sasaran, dan adil,” tegas Gus Ipul.