Sumber foto: website

Gunung Marapi Kembali Meletus, Waspada Aliran Lahar Dingin!

Tanggal: 27 Okt 2024 15:15 wib.
Gunung Marapi, gunung api yang terletak di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat, kembali meletus pada pukul 13.05 WIB, Sabtu (26/10/2024), menyemburkan abu vulkanik dari kawahnya.

Menurut Pos Pengamat Gunung Api (PGA), tinggi kolom abu yang teramati mencapai sekitar 800 meter dari puncak kawah dengan ketinggian gunung tersebut mencapai 3.691 meter di atas permukaan laut. Kolom abu tersebut berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal, condong ke arah timur laut. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 3.3 mm dan durasi sementara ini 7 menit 23 detik.

Sejak turun status dari siaga turun ke level II atau waspada, Gunung Marapi masih terus berfluktuatif. Oleh karena itu, petugas PGA meminta kepada warga agar tidak melakukan kegiatan di dalam radius tiga kilometer dari pusat erupsi atau kawah gunung.

Warga yang tinggal di sekitar lembah, aliran, atau bantaran sungai-sungai berhulu di puncak Gunung Marapi senantiasa mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar, terutama saat musim hujan. Hal ini mengingat bahwa aktivitas gunung meletus dapat meningkatkan risiko aliran lahar yang dapat membahayakan pemukiman penduduk di sekitarnya.

Selain itu, warga juga diimbau untuk menggunakan masker, penutup hidung dan mulut guna menghindari gangguan pada saluran pernapasan (ISPA), serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit. Hal ini penting mengingat abu vulkanik yang tersebar dapat menimbulkan risiko kesehatan bagi manusia, terutama pada organ pernapasan dan penglihatan.

Instruksi tambahan yang diberikan adalah untuk mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal guna mencegah terjadinya kerusakan atau bahkan robohnya struktur bangunan akibat beban abu yang menumpuk.

Dalam menghadapi situasi ini, informasi terkini dan instruksi dari pihak berwenang sangatlah penting untuk diikuti. Semua pihak diharapkan senantiasa waspada dan mematuhi petunjuk keselamatan guna mengurangi risiko yang mungkin timbul akibat aktivitas gunung api Gunung Marapi. Hal ini merupakan bagian dari upaya perlindungan terhadap keselamatan warga dan aset-aset yang ada di sekitar area terdampak erupsi gunung.

Dalam situasi ini, pemerintah dan lembaga terkait diharapkan dapat memberikan dukungan dan bantuan dalam hal pengungsi, ketersediaan fasilitas kesehatan dan logistik, serta upaya pemulihan pasca bencana, mengingat dampak dari letusan gunung api dapat melibatkan berbagai aspek kehidupan masyarakat secara langsung maupun tidak langsung.

Melalui pemantauan dan upaya mitigasi yang tepat, diharapkan kerugian akibat bencana ini dapat diminimalkan. Pemahaman dan kesiapan masyarakat dalam menghadapi ancaman bencana alam seperti letusan gunung api merupakan hal yang krusial dalam meminimalisir dampak yang dapat ditimbulkan. Dengan demikian, kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pihak terkait sangatlah penting guna mengurangi risiko dan mewujudkan keselamatan bagi semua pihak terdampak.

Dalam menghadapi erupsi Gunung Marapi, keselamatan dan kewaspadaan semua pihak merupakan hal terpenting. Keberlanjutan pemantauan dan evaluasi terhadap aktivitas gunung api perlu dilakukan, seiring dengan upaya mitigasi dan perencanaan tanggap darurat yang matang untuk meminimalkan dampak bencana serta memastikan keselamatan masyarakat di sekitar daerah rawan bencana alam tersebut.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved