Gunung Lewotobi Laki-Laki Meletus, Abu Vulkanik Menyembur Setinggi 1 Kilometer
Tanggal: 12 Sep 2024 00:01 wib.
Tampang.com | Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengalami erupsi pada pagi Rabu (11/9/2024). Letusan tersebut disertai dengan lontaran abu vulkanik mencapai ketinggian 1 kilometer di atas kawah.
Menurut Vinsensius Tuku, petugas pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-laki, letusan tercatat satu kali dalam rentang waktu pukul 00.00-06.00 Wita. Dia menjelaskan, "Teramati asap kawah utama berwarna kelabu dengan intensitas tebal tinggi sekitar 1000 meter dari puncak."
Gunung Lewotobi Laki-Laki memiliki ketinggian 1.584 meter di atas permukaan laut, dan secara visual terlihat jelas tanpa kabut. Asap kawah berwarna kelabu dengan intensitas tebal cenderung menjulang ke Barat Daya dan Barat.
Data yang tercatat pada seismogram menunjukkan bahwa letusan memiliki amplitudo mencapai 22,2 mm dengan durasi 2 menit 42 detik. Terjadi juga satu kali gempa Letusan/Erupsi dengan amplitudo 22,2 mm, dan durasi gempa 162 detik.
Selain itu, terdapat 4 kali gempa Vulkanik Dangkal dengan amplitudo maksimum 17,7 mm dalam durasi 11 detik. Serta, tercatat gempa Dalam sebanyak 5 kali dengan amplitudo maksimum 8,14 mm, S-P 0,9-1,3 detik, dan durasi paling lama 20 detik.
Tuku juga mencatat adanya gempa Tektonik Lokal dan Tektonik Jauh. Gempa Tektonik Lokal terjadi satu kali, dengan amplitudo mencapai 16,2 mm, S-P 5,8 detik, dan durasi 30 detik."2 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 2,2-17,7 mm, S-P 15-15.39 detik, dan durasi gempa 36-58 detik," ujar Tuku.
Saat ini, status vulkanik Gunung Lewotobi Laki-Laki berada di Level III (Siaga), sebagaimana ditetapkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). Dalam hal ini, pihak PVMBG memberi instruksi kepada warga agar tidak memasuki atau beraktivitas dalam radius 3 kilometer dari pusat erupsi, serta 4 kilometer sektoral dari arah Utara-Timur Laut dan 5 kilometer ke arah Timur Laut.
"Terkait aktivitas vulkanik ini, masyarakat disarankan untuk tenang dan mengikuti petunjuk yang sudah diberikan oleh Pemerintah Daerah, serta tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang tidak jelas sumbernya," ujar Tuku.
"Pemerintah daerah terus berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-Laki di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur, dan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi di Bandung," tambahnya.