Gunung Lewotobi Laki-laki Keluarkan Asap Tebal Setinggi 1,3 Km, Status Tetap Siaga

Tampang.com | Gunung Lewotobi Laki-laki yang terletak di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali menunjukkan aktivitas vulkanik yang cukup signifikan. Pada Sabtu pagi (12/4/2025), kawah gunung mengeluarkan asap putih tebal setinggi 1.300 meter.


Asap Kawah Tebal dan Bertekanan Sedang

Menurut laporan dari Stanislaus Ara Kian, petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-laki, asap yang keluar dari kawah teramati pada periode pukul 06.00 hingga 12.00 Wita.


“Asap berwarna putih, tekanan lemah hingga sedang, dan intensitasnya sedang hingga tebal. Tinggi kolom asap bervariasi antara 300 hingga 1.300 meter di atas puncak,” jelasnya.



Gempa dan Tremor Tanda Aktivitas Vulkanik

Selain visual asap kawah, aktivitas seismik juga terekam. Dalam periode yang sama, alat pencatat merekam:



3 kali gempa embusan


1 kali gempa tektonik lokal


2 kali gempa tektonik jauh


Tremor menerus dengan amplitudo dominan 2,2 mm



Cuaca saat itu cenderung cerah hingga berawan dengan angin bertiup lemah ke arah utara, barat, dan barat laut. Suhu udara tercatat berkisar antara 22,6 hingga 29,6 derajat Celsius.


Letusan Terjadi Malam Sebelumnya

Pada Jumat malam (11/4/2025), aktivitas lebih tinggi sempat tercatat. PGA mencatat tiga kali letusan dengan ketinggian abu vulkanik mencapai 1.700 meter. Asap yang dihasilkan berwarna kelabu dengan durasi letusan antara 130–337 detik dan amplitudo mencapai 14,8 mm.

Pada periode tersebut juga terjadi:



5 kali gempa embusan


Tremor menerus dengan amplitudo dominan 2,9 mm




Status Siaga, Masyarakat Diminta Waspada

Saat ini, Gunung Lewotobi Laki-laki masih berada pada Level III atau Siaga. Warga dan wisatawan di sekitar gunung diimbau untuk tetap waspada dan mematuhi semua arahan dari otoritas kebencanaan, khususnya PVMBG dan BNPB.

Pihak berwenang mengingatkan masyarakat agar tidak beraktivitas dalam radius yang ditentukan dan selalu mengikuti perkembangan informasi resmi terkait kondisi gunung.