Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi Semburkan Abu Vulkanik 800 Meter
Tanggal: 19 Sep 2024 08:45 wib.
Gunung Lewotobi Laki-Laki kembali mengalami erupsi pada Rabu (18/9/2024) pukul 21.58 WITA, kali ini meluncurkan abu vulkanik setinggi 800 meter di atas puncaknya. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan kejadian ini sebagai tanda alarm bagi masyarakat sekitar.
Lokasi Gunung Api Lewotobi Laki-Laki terletak di Kabupaten/Kota Flores Timur, Nusa Tenggara Timur dengan posisi geografis di Latitude -8.5389°LU, Longitude 122.7682°BT dan memiliki ketinggian 1584 mdpl. Saat ini, status Gunung Lewotobi Laki-Laki berada pada tingkat siaga atau level III.
Menurut Petugas Pos Pengamatan Gunung Api, Emanuel Rofinus Bere, "Terjadi erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki pada hari Rabu, 18 September 2024, pukul 21:58 WITA dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 800 m di atas puncak (2384 m di atas permukaan laut).”
Bere juga melaporkan bahwa kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 8.1 mm dan durasi 782 detik. Dengan demikian, perlu dilakukan kewaspadaan ekstra oleh masyarakat di sekitar area tersebut.
Sebagai langkah pencegahan, masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki dan para pengunjung/wisatawan diminta untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 3 KM dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki serta sektoral 4 km pada arah Utara-Timur Laut dan 5 KM pada sektor Timur Laut. Ini adalah upaya untuk meminimalkan risiko terhadap keselamatan warga sekitar.
Emanuel juga memberikan himbauan kepada masyarakat agar tetap tenang dan mengikuti arahan Pemerintah Daerah, serta tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Hal ini penting untuk menghindari kepanikan yang tidak perlu di masyarakat sekitar dan menjaga suasana kondusif dalam menghadapi situasi bencana alam.
Selain itu, masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki juga diminta untuk waspada terhadap potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-Laki saat terjadi hujan dengan intensitas tinggi. Peran serta mereka dalam memantau kondisi lingkungan sekitar sangat dibutuhkan demi menjaga keselamatan dan kesejahteraan bersama.
Terlebih lagi, masyarakat yang terdampak hujan abu Gunung Lewotobi Laki-Laki diimbau untuk menggunakan masker atau penutup hidung-mulut guna menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan. Langkah ini adalah salah satu cara untuk melindungi diri dari dampak negatif yang mungkin timbul akibat erupsi gunung berapi.
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki juga menjadi perhatian serius bagi berbagai pihak terkait mitigasi bencana di wilayah tersebut. Kesiapsiagaan dan koordinasi antar lembaga terkait diharapkan menjadi kunci dalam menanggulangi potensi bahaya pasca erupsi gunung api ini. Seluruh pihak perlu bersinergi dalam memberikan bantuan dan perlindungan terhadap masyarakat yang terdampak.