Sumber foto: website

Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi Luncurkan Abu 900 Meter Pagi Ini

Tanggal: 13 Sep 2024 07:00 wib.
Gunung Lewotobi Laki-Laki di Pulau Flores, Indonesia, kembali mengalami erupsi pada pagi ini, Jumat (13/9/2024) pukul 05.07 WITA. Menurut laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), gunung ini meluncurkan abu vulkanik setinggi 900 meter di atas puncaknya.

Diketahui bahwa pada saat ini, status Gunung Lewotobi Laki-Laki berada pada tingkat siaga atau level III. Vinsensius Tuku, Petugas Pos Pengamatan Gunung Api, menyatakan bahwa erupsi terjadi dengan tinggi kolom abu mencapai ±900 meter di atas puncak gunung (±2484 meter di atas permukaan laut).

Terkait dengan erupsi ini, kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal yang menyebar ke arah barat. Data seismograf mencatat amplitudo maksimum 22.2 mm dengan durasi erupsi selama 598 detik.

Selain itu, masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki dan pengunjung/wisatawan diminta untuk tidak melakukan aktivitas di radius 3 km dari pusat erupsi gunung dan sektoral 4 km pada arah Utara-Timur Laut, serta 5 km pada sektor Timur Laut. Instruksi ini dikeluarkan untuk menjaga keselamatan masyarakat dari potensi bahaya erupsi gunung.

Terkait dengan penyebaran abu vulkanik, masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan mengikuti arahan dari pemerintah daerah, serta tidak tersebar atau percaya pada informasi yang tidak jelas sumbernya. Hal ini bertujuan untuk mencegah penyebaran informasi palsu yang dapat memicu kepanikan di masyarakat.

Selain itu, warga sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki juga diminta untuk mewaspadai potensi banjir lahar hujan yang dapat terjadi pada sungai-sungai yang berhulu di puncak gunung, terutama saat terjadi hujan dengan intensitas tinggi. Dalam kondisi ini, penggunaan masker atau penutup hidung-mulut sangat dianjurkan untuk menghindari dampak buruk abu vulkanik terhadap sistem pernapasan.

Gunung Lewotobi Laki-Laki merupakan salah satu gunung berapi aktif di Indonesia yang perlu diawasi dengan ketat mengingat letaknya yang berdekatan dengan pemukiman penduduk dan lokasi wisata. Erupsi pada gunung ini telah beberapa kali terjadi, dan mitigasi bencana gunungapi menjadi hal yang penting untuk terus dilakukan.

Upaya penelitian dan pemantauan gunungapi oleh para ilmuwan dan pihak terkait perlu ditingkatkan agar penanganan terhadap potensi bahaya erupsi dapat dilakukan dengan lebih efektif. Hal ini juga termasuk dalam upaya mengedukasi masyarakat sekitar gunung untuk selalu waspada dan siap menghadapi potensi bencana alam yang terjadi akibat erupsi gunungapi.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved