Sumber foto: google

Gunung Ibu di Maluku Utara Naik Level Status dari Siaga ke Awas

Tanggal: 18 Mei 2024 16:11 wib.
Gunung Ibu di Maluku Utara telah menjadi perhatian utama dalam beberapa tahun terakhir ini. Kenaikan aktivitas gunung berapi tersebut membuat Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memutuskan untuk meningkatkan status Gunung Ibu dari siaga menjadi awas. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya aktivitas vulkanik di Gunung Ibu yang menunjukkan adanya potensi erupsi yang lebih besar. 

Tingkat aktivitas Gunung Ibu dinaikkan dari siaga menjadi awas terhitung pada 16 Mei 2024, pukul 15.00 WIT," kata Kepala Badan Geologi Muhammad dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.Gunung Ibu terletak di Pulau Halmahera, Maluku Utara, dan merupakan salah satu gunung berapi yang aktif di Indonesia. Ketinggian Gunung Ibu mencapai 1.325 meter di atas permukaan laut, menjadikannya sebagai salah satu gunung berapi tertinggi di wilayah itu. 

Menurut Ade, jarak kawah gunung dengan permukiman sekitar 6 hingga 7 kilometer. Saat ini posko pengungsian telah didirikan di Gedung Pertemuan Kecamatan Ibu Tengah dan dipersiapkan juga di Kantor Pemantauan Gunung Api (PGA) Ibu di Desa Gam Ici. "Tadi malam kami geser di Kecamatan Ibu Tengah, tepatnya di gedung pertemuan samping rumah camat, untuk sementara di situ. Yang berikut ini kalau memang ada lagi pengungsian, maka kami akan geser di samping Kantor PGA Ibu di Desa Gam Ici. Kalau berdasarkan informasi dari tim PGA, itu memang dia masuk zona aman," tutur Ade. 

PVMBG, dalam keterangannya, menyebutkan bahwa peningkatan status Gunung Ibu tersebut didasarkan pada hasil pemantauan seperti adanya aktivitas guguran lava pijar dan tremor vulkanik yang terus menerus. Selain itu, teramati pula adanya peningkatan suhu pada kawah Gunung Ibu, menandakan adanya peningkatan aktivitas vulkanik di dalam kawah tersebut.

Peningkatan status Gunung Ibu dari siaga ke awas memberikan sinyal bagi masyarakat sekitar gunung berapi tersebut untuk melakukan persiapan menghadapi potensi erupsi yang lebih besar. Pihak berwenang telah melakukan langkah-langkah pencegahan dan pengamanan untuk meminimalkan risiko dan membuat rencana evakuasi yang matang dalam menghadapi kemungkinan erupsi gunung berapi tersebut.

Dengan adanya perubahan status Gunung Ibu, diharapkan masyarakat sekitar gunung berapi tersebut dapat terus waspada dan memperhatikan setiap informasi resmi yang disampaikan oleh pihak berwenang terkait. Kewaspadaan dan kesiapan masyarakat akan sangat penting dalam menghadapi potensi erupsi Gunung Ibu.

Meskipun status Gunung Ibu telah dinaikkan menjadi awas, bukan berarti bahwa masyarakat sekitar harus panik atau takut. Langkah-langkah persiapan yang matang dan kesiapan mental sangat diperlukan dalam menghadapi situasi ini. Keterlibatan seluruh komponen masyarakat, pemerintah, serta tim ahli vulkanologi sangat diperlukan dalam menghadapi potensi erupsi Gunung Ibu.

Dalam situasi seperti ini, kerjasama antarpihak sangatlah penting untuk meminimalkan risiko dan dampak yang mungkin timbul akibat erupsi Gunung Ibu. Dalam hal ini, peran media lokal dan nasional juga akan sangat krusial dalam menyebarkan informasi yang akurat dan terkini terkait dengan status Gunung Ibu.

Peningkatan status Gunung Ibu dari siaga ke awas menjadi peringatan bagi kita semua akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dan melakukan kewaspadaan terhadap potensi bencana alam. Semoga semua upaya yang telah dilakukan dapat meminimalkan risiko dan menjaga keselamatan masyarakat di sekitar Gunung Ibu.

Kabar mengenai peningkatan status Gunung Ibu, diharapkan masyarakat sekitar gunung berapi tersebut dapat terus waspada dan memperhatikan setiap informasi resmi yang disampaikan oleh pihak berwenang terkait. Kewaspadaan dan kesiapan masyarakat akan sangat penting dalam menghadapi potensi erupsi Gunung Ibu.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved