Sumber foto: google

Gunung Ibu di Halmahera Kembali Erupsi, Ketinggian Abu Vulkanik Capai 600 Meter

Tanggal: 27 Jul 2024 13:52 wib.
Gunung Ibu di Halmahera Barat, Maluku Utara, kembali mengalami erupsi pada Jumat (26/7/2024) malam. Berdasarkan informasi terbaru yang diperoleh dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), erupsi terjadi pada pukul 22.43 WIT.

   Pantauan PVMBG menyatakan bahwa ketinggian erupsi mencapai sekitar 600 meter di atas puncak gunung tersebut. Melalui laman resminya, PVMBG mengungkapkan, "Tinggi kolom letusan teramati ± 600 m di atas puncak (± 1925 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur laut." Selain itu, erupsi juga terekam pada seismograf dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi 63 detik.

Mengingat kondisi tersebut, PVMBG mengimbau pengunjung dan wisatawan untuk tidak memasuki area dalam radius 4 km dan perluasan sektoral yang berjarak 5 km ke arah bukaan kawah di bagian utara kawah aktif Gunung Ibu. Dalam situasi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan masker dan kacamata sebagai langkah pengamanan tambahan.

   Erupsi Gunung Ibu ini memunculkan kekhawatiran terutama bagi penduduk sekitar dan pihak terkait. Dengan adanya erupsi gunung berapi, risiko bahaya vulkanik seperti aliran lava, lahar dingin, dan hujan abu meningkat. Diketahui bahwa Gunung Ibu telah aktif sejak awal abad ke-20 dan seringkali menunjukkan aktivitas erupsi yang bervariasi, terutama dalam beberapa dekade terakhir.

Dampak dari erupsi Gunung Ibu juga bisa dirasakan dalam jarak yang cukup jauh dari puncak gunung tersebut. Abu vulkanik yang dihasilkan oleh erupsi gunung berapi dapat membahayakan kesehatan manusia dan juga mempengaruhi berbagai aspek kehidupan, seperti pertanian, ekonomi, dan transportasi.

   Dalam hal ini, peran pemerintah pusat dan pemerintah daerah sangat penting dalam mengantisipasi dan merespons dampak dari erupsi Gunung Ibu. Langkah-langkah mitigasi bencana dan evakuasi yang efektif perlu disiapkan dengan baik guna melindungi keselamatan masyarakat yang berada di sekitar gunung berapi tersebut.

   Selain itu, penting bagi masyarakat untuk terus memperhatikan perkembangan informasi terkait kondisi Gunung Ibu melalui sumber informasi resmi, termasuk peringatan dan rekomendasi dari PVMBG serta otoritas terkait. Langkah ini dapat membantu dalam memastikan keselamatan dan kewaspadaan terhadap potensi bahaya dari erupsi gunung berapi.

Tidak hanya itu, pembangunan infrastruktur yang tahan bencana dan langkah-langkah penyuluhan kepada masyarakat mengenai mitigasi bencana vulkanik juga perlu terus ditingkatkan. Hal ini dapat membantu dalam meminimalkan risiko dan dampak dari erupsi gunung berapi baik bagi keamanan manusia maupun lingkungan sekitar.

   Begitu juga dengan upaya dalam penelitian dan pemantauan terhadap aktivitas Gunung Ibu. Pengembangan sistem pemantauan yang canggih dapat membantu dalam mendeteksi dini potensi erupsi gunung berapi dan memberikan informasi yang akurat tentang perkembangan aktivitas vulkanik. Hal ini dapat menjadi landasan dalam pengambilan keputusan dan langkah-langkah mitigasi yang efektif.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved