Gunung Api Lewotobi Laki-Laki Meletus Lagi Pagi Ini
Tanggal: 4 Agu 2024 08:19 wib.
Gunung Api Lewotobi Laki-Laki yang terletak di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali mengalami erupsi pada hari Minggu (4/8/2024) pukul 04.32 WIB. Berdasarkan pengamatan dari pos pantau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), tinggi kolom letusan mencapai 800 meter di atas puncak.
Petugas PVBMG, Herman Yosef S Mboro mengatakan, "Terjadi erupsi G. Lewotobi Laki-laki pada hari Minggu, 04 Agustus 2024, pukul 04:32 WITA. Tinggi kolom letusan teramati ± 800 m di atas puncak (± 2384 m di atas permukaan laut)," seperti yang dikutip dari laman resmi magma.esdm.go.id.
Tak hanya itu, kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat laut. Erupsi tersebut juga terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 29.6 mm dan durasi 141 detik.
PVMBG mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki dan pengunjung atau wisatawan agar tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 3 km dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki dan G. Lewotobi Perempuan. "Serta 4 km arah sektoral Utara -Timur laut dan 5 km pada sektor Timur Laut dari pusat erupsi G. Lewotobi Laki-laki," tambah Herman Yosef.
Masyarakat diimbau juga agar tenang dan mengikuti arahan Pemda serta tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya.
PVMBG juga meminta agar pemerintah daerah senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera atau Pusat PVMBG di Bandung.
Erupsi gunung berapi merupakan salah satu bencana alam yang dapat membahayakan kehidupan manusia serta lingkungan sekitarnya. Dalam hal ini, edukasi mengenai bencana alam dan upaya mitigasi menjadi sangat penting untuk disebarkan kepada masyarakat di sekitar daerah berpotensi bencana. Selain itu, pemantauan secara berkala terhadap aktivitas gunung berapi juga perlu dilakukan secara intensif guna meminimalisir risiko yang ditimbulkan oleh erupsi gunung berapi.
Data dari Global Volcanism Program menyebutkan bahwa Gunung Api Lewotobi Laki-Laki termasuk dalam jenis gunung berapi kerucut (stratovolcano) yang memiliki ketinggian mencapai 1.431 meter di atas permukaan laut. Gunung Api Lewotobi Laki-Laki juga tercatat pernah mengalami aktivitas erupsi pada tahun 2003 dan 2012, walaupun keduanya tidak mengakibatkan korban jiwa. Namun, dampak dari erupsi tersebut bisa saja berpotensi mengganggu kehidupan sehari-hari masyarakat sekitar serta aktivitas ekonomi di wilayah tersebut.
Melihat pentingnya pemantauan dan mitigasi bencana gunung berapi, Pemerintah Indonesia melalui PVMBG telah melakukan berbagai upaya untuk mengawasi aktivitas Gunung Lewotobi Laki-Laki, termasuk juga memberikan imbauan dan instruksi kepada masyarakat sekitar gunung. Selain itu, PVMBG juga secara rutin melakukan pemantauan visual, pemantauan seismik, dan pemantauan gas gunung api untuk memprediksi dan mengantisipasi potensi erupsi gunung berapi.
Warga sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki diimbau untuk senantiasa waspada dan mematuhi semua imbauan dari pihak berwenang terkait aktivitas gunung berapi. Pemerintah daerah juga perlu berperan aktif dalam menyusun rencana tanggap darurat serta menyediakan fasilitas evakuasi yang memadai guna menghadapi potensi bencana erupsi gunung berapi.