Gudang Garam Terbesar Terbakar di Sumenep, Kerugian Capai Rp 192 Juta
Tanggal: 27 Jul 2024 10:50 wib.
Pada Jumat (26/7/2024), terjadi kebakaran hebat di pusat penyimpanan garam terbesar di Dusun Ageng, Desa Pinggir Papas, Kecamatan Kalianget, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Lima bangunan kayu yang digunakan untuk menyimpan garam di area tersebut hangus terbakar, membawa kerugian mencapai Rp 192 juta.
AKP Widiarti, Kepala Sub-Bagian Hubungan Masyarakat Polres Sumenep, menyatakan bahwa tidak terdapat korban jiwa maupun luka dalam peristiwa tersebut. Namun, kerugian materiil yang ditaksir mencapai Rp 192 juta menjadi dampak yang signifikan. Widiarti menjelaskan bahwa kejadian kebakaran bermula saat seorang saksi bernama Masser melintas di gudang kayu tersebut sekitar pukul 09.45 WIB dan menemukan kepulan asap warna hitam dari salah satu bangunan kayu yang digunakan sebagai tempat penyimpanan garam. Api ternyata berasal dari gudang milik Atiya yang juga digunakan untuk menyimpan garam dan peralatan lainnya.
Setelah mengetahui hal tersebut, Masser segera memberitahu pemilik bangunan dan warga sekitar, serta meminta bantuan untuk memadamkan api. Namun, angin kencang di sekitar area tambak garam membuat api menjalar dengan cepat ke gudang-gudang lainnya, termasuk empat bangunan milik Muriya, Muhammad, Sa'awi, dan Danil yang semuanya juga digunakan sebagai tempat penyimpanan garam dan barang lainnya.
Warga segera memberitahukan peristiwa tersebut kepada petugas Polsek Kalianget dan pemadam kebakaran. Sekitar pukul 10.05 WIB, empat unit mobil pemadam tiba di lokasi kebakaran untuk memadamkan api, dan sekitar pukul 11.30 WIB, api akhirnya berhasil dipadamkan.
AKP Widiarti juga menambahkan bahwa faktor penyebab kebakaran diduga akibat hubungan pendek arus listrik atau korsleting dari bangunan kayu milik Atiya. Hal ini menjadi peringatan bagi pemilik gudang dan warga sekitar untuk selalu memeriksa sistem listrik secara berkala guna mencegah kejadian serupa terulang di masa mendatang.
Kerugian yang ditimbulkan oleh kebakaran ini menjadi beban yang tidak sedikit bagi pemilik gudang dan masyarakat sekitar. Selain kerugian materiil, kejadian ini juga menjadi momentum untuk menyadari pentingnya upaya pencegahan kebakaran melalui pengawasan terhadap instalasi listrik yang baik serta upaya kesigapan dalam penanganan kebakaran.