Gubernur DKI Pramono Anung Melayat ke Rumah Duka Pengemudi Ojol Korban Insiden Rantis, Janjikan Dukungan Penuh untuk Keluarga
Tanggal: 1 Sep 2025 14:31 wib.
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo, turut hadir memberikan penghormatan terakhir kepada almarhum Affan Kurniawan, pengemudi ojek online (ojol) yang menjadi korban dalam insiden demonstrasi ricuh pada Kamis malam (28/8). Pramono mendatangi rumah duka di kawasan Jalan Lasem, Menteng, Jakarta Pusat, pada Jumat pagi, untuk menyampaikan belasungkawa secara langsung kepada keluarga yang ditinggalkan.
Dalam kesempatan itu, Pramono menyampaikan rasa duka mendalam atas meninggalnya Affan. “Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Turut berduka cita sedalam-dalamnya atas berpulangnya saudara kita, Affan Kurniawan bin Zulkifli. Semoga Allah SWT melapangkan kuburnya, mengampuni segala dosanya, serta menempatkannya di surga terbaik. Insya Allah, kami hadir memberi perlindungan dan dukungan kepada keluarga yang ditinggalkan,” tutur Pramono dengan nada penuh empati.
Gubernur DKI menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan memberikan bantuan secara menyeluruh untuk meringankan beban keluarga korban. Mulai dari proses pemulasaran jenazah hingga prosesi pemakaman akan difasilitasi oleh Pemprov agar keluarga bisa fokus pada doa dan penghormatan terakhir untuk almarhum. “Kami berkomitmen membantu sepenuhnya agar keluarga tidak terbebani. Pemulasaran dan pemakaman akan kami fasilitasi dengan sebaik-baiknya,” tambahnya.
Tak hanya soal dukungan langsung kepada keluarga, Pramono juga mengingatkan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban Ibu Kota pasca-kericuhan. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menahan diri, tidak terpancing emosi, serta lebih mengedepankan cara-cara damai dalam menyelesaikan persoalan. “Jakarta adalah rumah kita bersama, dan kita harus menjaganya agar tetap harmonis, aman, serta tertib,” tegasnya.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo juga menunjukkan langkah cepat dengan mendatangi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo pada Jumat dini hari. Dalam kunjungannya, Kapolri secara langsung menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga Affan, khususnya kepada ayah korban, atas tragedi yang menimpa anaknya. Tidak hanya itu, pihak kepolisian juga berkomunikasi dengan pengurus lingkungan tempat tinggal korban untuk membantu mengurus segala keperluan pemakaman almarhum. “Kami berkomunikasi untuk mempersiapkan pemakaman dan juga hal-hal lain yang diminta oleh keluarga almarhum,” jelas Listyo.
Kasus ini sendiri bermula dari aksi demonstrasi di kawasan DPR/MPR yang berujung ricuh. Dalam kerusuhan tersebut, Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojol, tertabrak dan terlindas kendaraan taktis (rantis) milik Brimob hingga meninggal dunia. Tragedi ini memicu gelombang protes dan kemarahan masyarakat, terutama dari sesama pengemudi ojol yang merasa kehilangan salah satu rekannya.
Sebagai tindak lanjut, Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri, Irjen Polisi Abdul Karim, mengonfirmasi bahwa tujuh anggota Satbrimob Polda Metro Jaya tengah diperiksa terkait insiden tersebut. Ketujuhnya diketahui berada di dalam kendaraan rantis yang menabrak korban pada saat kerusuhan terjadi. Mereka masing-masing berinisial Kompol C, Aipda M, Bripka R, Briptu B, Bripda M, Baraka Y, dan Baraka J.
Hingga kini, publik menantikan proses hukum yang benar-benar transparan dan akuntabel terhadap tragedi ini. Kehadiran Gubernur DKI dan Kapolri di rumah duka menjadi simbol bahwa negara hadir untuk memberikan penghormatan, sekaligus memastikan bahwa keluarga korban tidak dibiarkan berjuang sendiri. Namun, di sisi lain, masyarakat juga masih menunggu bukti nyata berupa penegakan hukum yang adil terhadap pihak-pihak yang bertanggung jawab.