Sumber foto: detik.news.com

Grup Salim Berencana Memborong 35% Saham Tol Trans Jawa, Informasi Percobaan Muncul

Tanggal: 30 Jun 2024 20:53 wib.
Dikabarkan bahwa PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) telah memberikan tanggapannya terkait rencana akuisisi Tol Trans Jawa oleh Grup Salim melalui Metro Pacific Tollways Corp (MPTC), yang merupakan perusahaan terafiliasi dengan Salim Group melalui First Pacific Company Ltd. Informasi yang dihimpun dari Daily Tribune menyebutkan bahwa anak perusahaan Metro Pacific Investments Corp (MPIC) yang bergerak di bidang jalan tol, berharap dapat memperoleh tambahan pendapatan tahunan sebesar 30 miliar Peso dari proyek Jalan Tol Trans-Jawa di Indonesia.

MPTC telah bermitra dengan sebuah konsorsium yang dipimpin oleh GIC dari Singapura untuk mengajukan penawaran untuk mengakuisisi 35% saham di Jasamarga Transjawa Tol, yang mengelola jaringan jalan tol di Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur.

Dalam keterangan resmi, manajemen JSMR menyatakan bahwa mereka belum dapat mengungkap identitas dari calon mitra strategis yang terlibat dalam proses Equity Financing PT Jasamarga Transjawa Tol karena proses tersebut bersifat rahasia dan dilengkapi dengan Confidentiality Agreement dan Non-Disclosure Agreement (NDA).

Saat ini, PT Jasa Marga (Persero) Tbk memiliki lima proyek jalan tol yang masih dalam tahap pembebasan lahan dan proses konstruksi, yakni Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan, Jalan Tol Yogyakarta-Bawen, Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulonprogo, Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi, dan Jalan Tol Akses Patimban dengan total panjang jalan sekitar 400 kilometer. Untuk mendukung pertumbuhan ini, proses Equity Financing melalui PT JTT dianggap sebagai strategi yang tepat demi menjaga kesinambungan finansial perusahaan.

Pihak manajemen juga menegaskan bahwa perseroan akan tetap memegang kendali penuh terhadap pengelolaan pengoperasian Jalan Tol Trans Jawa. Mereka juga mencari mitra strategis yang kredibel dan mampu memahami serta mencari nilai investasi jangka panjang melalui aset PT JTT.

Kerja sama investasi antara Perseroan dengan calon mitra strategis dalam program Equity Financing PT JTT saat ini masih dalam proses diskusi dan finalisasi yang diharapkan selesai pada tahun 2024. Meskipun begitu, perseroan tetap akan mempertahankan posisi sebagai pemegang saham mayoritas di PT JTT.

Terlepas dari hal-hal tersebut, Jasa Marga tidak dapat mengungkapkan identitas dari calon mitra strategis karena bersifat rahasia sesuai dengan Confidentiality Agreement dan NDA antara Perseroan dengan para investor.

Ketua dan Presiden MPIC, Manuel V. Pangilinan, telah menyampaikan bahwa penutupan penawaran Jalan Tol Trans Jawa merupakan langkah penting dalam rencana penggabungan aset jalan tol MPTC dengan unit-unit jalan bebas hambatan milik San Miguel Corp. Proyeksi peningkatan keuangan dari usaha ini juga telah diungkapkan, dan perseroan berharap bahwa proses penandatanganan akan selesai dalam waktu singkat.

Jalan Tol Trans Jawa sendiri merupakan jalan tol vital yang membentang sepanjang lebih dari 676 kilometer, atau sekitar 56% dari total panjang jalan tol yang dimiliki oleh Grup Jasa Marga. Dengan melibatkan pemain internasional seperti Metro Pacific Tollways Corporation (MPTC), investasi ini diharapkan mampu mendukung pertumbuhan ekonomi dan konektivitas di Jawa serta meningkatkan pelayanan transportasi bagi masyarakat.

Kesempatan untuk memperluas jaringan internasional juga tetap terbuka, namun, prioritas saat ini adalah menyelesaikan investasi di jalan tol Indonesia sebelum mengejar peluang di luar negeri.

Melihat berbagai informasi dan perkembangan terkait rencana akuisisi saham tol Trans Jawa, sangat penting bagi Perseroan untuk menjaga transparansi dalam proses Equity Financing. Meskipun demikian, diharapkan bahwa kolaborasi antara Perseroan dan mitra strategis dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi perkembangan infrastruktur jalan tol di Jawa serta memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved