Sumber foto: google

Grab Inisiasi Kesadaran Lingkungan untuk Cegah Emisi Karbon

Tanggal: 15 Jun 2025 21:31 wib.
Grab, perusahaan yang dikenal sebagai layanan transportasi dan berbagai jasa berbasis aplikasi, kini semakin serius dalam menjaga kelestarian lingkungan. Melalui inisiatif yang dinamakan "Langkah Hijau", Grab bertekad untuk mencapai netral karbon pada tahun 2040 dan berkontribusi terhadap pelestarian alam di Indonesia.

Rivana Mezaya, Direktur Digital dan Keberlanjutan Grab Indonesia, menekankan bahwa langkah mereka untuk merawat lingkungan bukan hanya sebatas memanfaatkan teknologi dan infrastruktur yang ada. Lebih dari itu, Grab berkomitmen untuk memberdayakan masyarakat dan membangun ekosistem yang memberikan dampak positif bagi lingkungan serta seluruh pihak yang terlibat, termasuk mitra, komunitas, dan pengguna layanan mereka.

Salah satu upaya nyata dari program "Langkah Hijau" adalah memperluas armada kendaraan listrik GrabElectric. Sejak diluncurkan pada tahun 2019, Grab telah mengoperasikan lebih dari 11.000 unit kendaraan listrik di berbagai wilayah, termasuk Jakarta, Bali, Bandung, dan Surabaya. Hingga kini, kendaraan listrik ini telah menempuh lebih dari 250 juta kilometer, berhasil mengurangi emisi karbon sebesar 30 ribu ton, dan menghemat penggunaan 11 juta liter bahan bakar minyak. Ini adalah pencapaian yang signifikan dalam upaya mengurangi jejak karbon.

Selain itu, Grab juga berupaya berkontribusi dalam konservasi alam melalui program yang mengalirkan sebagian dari biaya perjalanan, yaitu antara Rp200 hingga Rp500, untuk proyek-proyek pelestarian alam. Sejak tahun 2021, inisiatif ini telah berhasil menanam lebih dari 1,2 juta pohon di berbagai lokasi di Asia Tenggara, sebagai bagian dari upaya rehabilitasi ekosistem.

Di Indonesia, Grab melakukan kolaborasi dengan berbagai lembaga seperti EcoMatcher, Trees4Trees, dan Yayasan Bumi Hijau Lestari. Melalui kemitraan ini, mereka berhasil menanam ratusan ribu pohon mangrove di wilayah pesisir Pati dan Cilacap, serta melakukan pemulihan lahan yang terdegradasi di Bandung, yang tentunya akan berkontribusi pada peningkatan kualitas lingkungan.

Tidak hanya berupaya menangani masalah penanaman pohon, Grab juga secara aktif mendorong pengurangan dan daur ulang sampah plastik. Untuk itu, mereka bekerja sama dengan PlasticPay sejak tahun 2023, dengan menghadirkan mesin Reverse Vending Machine (RVM) di beberapa lokasi strategis. Melalui inisiatif ini, lebih dari 4.000 kilogram botol plastik berhasil terjaring, yang secara tidak langsung telah mengurangi jejak karbon lebih dari 20.000 kilogram, dan melibatkan partisipasi lebih dari 3.000 orang dalam mendukung ekonomi sirkular.

Rivana Mezaya juga mengingatkan bahwa perjuangan untuk menjaga lingkungan bukanlah tugas yang dapat dilakukan sendirian. Diperlukan kolaborasi erat antara berbagai pihak untuk mencapai tujuan bersama. Oleh karena itu, Grab mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk terlibat dalam gerakan ini, salah satunya dengan mengaktifkan fitur carbon offset yang tersedia di aplikasi Grab sebagai langkah untuk mengurangi jejak karbon masing-masing.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved