Sumber foto: website

Golkar Sebut Bahlil Rajin Sholat dan Berakhlak Baik, Tidak Mungkin Nenggak Whisky Puluhan Juta!

Tanggal: 27 Agu 2024 10:36 wib.
Partai Golkar kembali menjadi sorotan media setelah terjadi polemik terkait foto yang diduga menampilkan Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, tengah mengonsumsi minuman keras. Koordinator Kader Muda Partai Golkar, Lisman Hasibuan, memberikan tanggapannya terkait hal tersebut dengan menegaskan bahwa Bahlil merupakan sosok yang agamis dan rajin beribadah, sehingga foto yang beredar di media sosial dinilai tidak benar.

Dalam keterangan yang diberikan di Gedung Bareskrim Polri, Lisman menyatakan keyakinannya terhadap kesalehan Bahlil, "Setahu kita Pak Bahlil orang baik dan dia rajin sholat juga, artinya akhlaknya bagus gitu. Saya nggak pernah melihat bahwa Pak Bahlil tuh minum minuman keras, nggak ada itu."

Karena adanya perbedaan pandangan yang cukup besar, AMPG (Angkatan Muda Partai Golkar) memberikan respons tegas dengan melaporkan pihak yang diduga sebagai penyebar foto tersebut ke Bareskrim Mabes Polri. Lisman mengungkapkan tujuan dari pelaporan tersebut, yaitu untuk memberikan efek jera sebagai bentuk penolakan terhadap penyebaran informasi yang merugikan.

Menyikapi kejadian tersebut, Lisman juga tidak menutup kemungkinan adanya oknum internal partai maupun kelompok tertentu yang bertanggung jawab atas viralkannya foto tersebut. Hal ini diduga merupakan bagian dari upaya untuk mencemarkan nama baik Bahlil. "Inikan mereka membuat stigma seolah-olah Ketua Umum Golkar yang terpilih ini tidak baik lah. Ini yang sangat kita sesalkan, belum tentu juga foto tersebut kebenarannya," ungkap Lisman.

Foto yang menjadi perbincangan di media sosial tersebut menunjukkan seseorang yang diduga Bahlil tengah menelepon sambil memegang kepala, dengan adanya botol miras di sebelahnya. Foto tersebut kemudian menyebar luas di platform media sosial dan menjadi viral seiring dengan penyebaran informasi yang menyertainya.

Kejadian ini juga menimbulkan kecurigaan terhadap adanya pihak yang berkepentingan untuk mencemarkan nama baik Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tersebut. Penyebaran informasi palsu atau tidak benar di media sosial dapat membawa dampak yang cukup signifikan terhadap citra seseorang, khususnya di lingkungan politik.

Dengan kecanggihan teknologi dan kemudahan dalam menyebarkan informasi di era digital saat ini, penyebaran berita palsu atau hoaks dapat berkembang dengan cepat dan menciptakan stigma negatif terhadap seseorang atau suatu kelompok. Oleh karena itu, peran pihak berwenang seperti Bareskrim Mabes Polri sangat diperlukan untuk mengungkap kebenaran dari informasi yang beredar di media sosial.

 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved