Gempa M5,4 Guncang Sarmi Papua, Pusatnya di Darat
Tanggal: 22 Nov 2024 15:11 wib.
Sebuah gempa bumi dengan kekuatan 5,4 magnitudo mengguncang wilayah Pantai Timur Bagian Barat, Sarmi, Papua pada Kamis (21/11/2024) malam waktu setempat. Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menyebutkan bahwa gempa ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,4, dengan episenter terletak pada koordinat 2,19° LS ; 139,13° BT, atau tepatnya berlokasi di darat 56 km Tenggara Sarmi, Papua pada kedalaman 35 km.
Menurut Daryono, gempa bumi tersebut merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip).
Gempa bumi ini juga dirasakan di daerah Sarmi dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu). Meskipun demikian, hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
Hingga pukul 19.40 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).
Daryono juga mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Selain itu, ia juga menyarankan agar masyarakat menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa, serta memastikan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah.
Gempa bumi selalu menjadi ancaman potensial di wilayah-wilayah dengan aktivitas seismik yang tinggi, seperti Indonesia. Sebagai negara dengan sejarah gempa bumi yang cukup sering, Indonesia harus terus menerus meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi ancaman gempa bumi. Faktor geografis Indonesia yang terletak di wilayah Cincin Api Pasifik membuatnya rentan terhadap gempa bumi dan letusan gunung berapi.
Salah satu hal yang penting adalah upaya pemerintah dan masyarakat dalam membangun infrastruktur bangunan yang tahan gempa. Dengan adanya teknologi dan pengetahuan yang terus berkembang, pembangunan bangunan tahan gempa harus menjadi prioritas dalam pembangunan infrastruktur di wilayah-wilayah yang rentan terhadap gempa bumi.
Namun, selain infrastruktur yang tahan gempa, pengetahuan masyarakat tentang tindakan yang tepat saat gempa bumi terjadi juga sangat penting. Pengetahuan tentang cara melakukan evakuasi yang aman serta tindakan pencegahan lainnya dapat sangat membantu mengurangi dampak buruk dari gempa bumi. Pendidikan tentang gempa bumi dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam juga perlu ditingkatkan agar masyarakat dapat merespon dengan cepat dan tepat saat terjadi gempa bumi.
Selain itu, sinergi dan kerjasama antara berbagai lembaga dan pihak terkait juga penting dalam penanggulangan dan penanganan bencana gempa bumi. Koordinasi yang baik dan penyebaran informasi yang akurat dapat membantu mengurangi kerugian dan mempercepat proses pemulihan pasca gempa bumi.
Keberadaan pusat gempa seperti BMKG juga menjadi sangat penting dalam memberikan informasi yang akurat dan cepat terkait dengan gempa bumi. Monitoring gempa bumi secara terus menerus dan penyampaian hasil analisis kepada masyarakat dapat meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi gempa bumi.
Kesadaran akan ancaman gempa bumi serta langkah-langkah konkret dalam persiapan dan penanggulangannya merupakan hal penting dalam menjaga keselamatan dan keamanan masyarakat. Gempa bumi yang terjadi di wilayah Sarmi, Papua merupakan pengingat bagi kita semua untuk terus meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi ancaman gempa bumi.
Pendidikan, pembangunan infrastruktur tahan gempa, serta koordinasi dan kerjasama yang baik antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga terkait menjadi kunci dalam mengurangi risiko dan dampak buruk dari gempa bumi. Semua pihak perlu berperan aktif dalam upaya-upaya tersebut untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan tangguh dalam menghadapi ancaman gempa bumi. Semoga dengan langkah-langkah yang tepat, masyarakat dapat tetap tenang dan terlindungi saat menghadapi ancaman gempa bumi.