Gempa M4,6 Guncang Bumi Kalimantan, Masyarakat Diimbau Tenang
Tanggal: 11 Agu 2024 19:32 wib.
Terjadi gempa bumi pada Sabtu, 10 Agustus 2024 pukul 16:20:23 WITA, wilayah Tarakan, Kalimantan Utara diguncang gempa bumi tektonik. Berdasarkan Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki parameter M=4.6. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2.8 LU dan 117.74 BT, atau tepatnya berlokasi 63 km Tenggara TARAKAN-KALTARA pada kedalaman 11 km.
Kepala Stasiun Geofisika Manado, Tony Agus Wijaya mengatakan bahwa gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi kedalaman dangkal akibat aktivitas Sesar Aktif. Meski begitu tidak terjadi dampak kerusakan dalam kejadian tersebut."Berdasarkan laporan masyarakat, gempa bumi ini dirasakan di Tarakan, Tanjung Selor, Berau, Kab. Tana Tidung dengan intensitas III-IV MMI (*Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderit dan dinding berbunyi.
Hingga saat ini tidak terdapat laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan gempa bumi tersebut,"kata Tony dalam keterangannya, Sabtu (10/8/2024). Adapun hingga hari Sabtu, 10 Agustus 2024 pukul 16:35:1 WITA, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).
Terakhir dia memberi Rekomendasi agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dipertanggungjawabkan."Kepada masyarakat di wilayah Tarakan dan sekitarnya diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi,"tuturnya.
Gempa bumi merupakan salah satu bencana alam yang dapat menimbulkan dampak serius terhadap kehidupan manusia dan lingkungan di sekitarnya. Selain merusak bangunan dan infrastruktur, gempa bumi juga dapat menimbulkan korban jiwa dan luka-luka. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk selalu siap siaga dan memahami tindakan yang harus dilakukan ketika terjadi gempa bumi.
Peningkatan kesadaran akan upaya mitigasi bencana gempa bumi juga perlu ditingkatkan. Pemerintah daerah, lembaga penelitian, dan organisasi kemanusiaan perlu bekerja sama untuk menyediakan pendidikan dan pelatihan mengenai tindakan yang harus diambil sebelum, selama, dan setelah gempa bumi terjadi. Hal ini termasuk penyediaan tempat perlindungan darurat, penyusunan rencana evakuasi, dan pemenuhan kebutuhan darurat bagi korban gempa.
Selain itu, pemantauan dan analisis aktivitas gempa bumi juga merupakan upaya penting dalam meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana. BMKG dan lembaga terkait perlu terus memperbaharui dan menyebarkan informasi terkini mengenai aktivitas seismik serta memberikan rekomendasi kepada masyarakat terkait tindakan yang harus diambil dalam situasi darurat.