Sumber foto: website

Gempa M4,0 Guncang Kebumen, Getarannya Dirasakan hingga Bantul

Tanggal: 22 Sep 2024 20:36 wib.
Sebuah gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,0 mengguncang Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Kejadian ini terjadi di perairan sekitar Kebumen pada pukul 10.11 WIB.

Menurut informasi yang diterima dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa tersebut berlokasi sekitar 23 kilometer di tenggara Kebumen dengan kedalaman mencapai 102 kilometer. Getaran gempa ini juga dirasakan dengan skala MMI III di Bantul.

"#Gempa (UPDATE) Mag:4.0, 22-Sep-24 10:11:52 WIB, Lok:7.87 LS, 109.70 BT (Pusat gempa berada di laut 23 km Tenggara Kebumen), Kedlmn:102 Km Dirasakan (MMI) III Bantul #BMKG," tulis akun media sosial X @infoBMKG.

Guncangan gempa bumi selalu menjadi perhatian serius, terutama di wilayah-wilayah rawan gempa seperti Indonesia. Kebumen sendiri terletak di zona rawan gempa, dan kejadian seperti ini memberikan amaran bagi sejumlah pihak terutama masyarakat di wilayah tersebut.

Gempa bumi adalah fenomena alam yang secara alami menyebabkan getaran di permukaan Bumi. Gempa sering kali menimbulkan kepanikan dan dapat menyebabkan kerusakan serius terutama jika gempa tersebut memiliki kekuatan yang besar.

Menurut data sejarah gempa di Indonesia, aktivitas gempa bumi kerap terjadi di wilayah Jawa Tengah. Wilayah ini terletak di zona megathrust, yang mana merupakan sumber gempa-gempa besar yang dikenal sebagai salah satu dari dua zona subduksi di Indonesia. Hal ini mengindikasikan bahwa wilayah Jawa Tengah memiliki kecenderungan terhadap kejadian gempa bumi yang merupakan bencana alam yang mengakibatkan dampak signifikan.

Lebih jauh, data dari BMKG mengenai gempa di Jawa Tengah menunjukkan bahwa wilayah tersebut memiliki sejarah gempa bumi yang cukup sering terjadi. Sehubungan dengan itu, langkah-langkah pencegahan dan kesiapsiagaan diharapkan dapat diterapkan dengan lebih baik.

Pada saat terjadinya gempa, kewaspadaan yang tinggi diperlukan untuk meminimalisir dampak buruk yang mungkin terjadi. Hal ini mencakup upaya pemerintah dalam penyusunan dan implementasi peraturan bangunan yang tahan gempa, sistem peringatan dini, serta upaya-upaya edukasi kepada masyarakat mengenai tindakan yang tepat saat terjadi gempa.

Selain itu, penting juga untuk terus meningkatkan kapasitas pemerintah daerah dalam hal manajemen bencana, termasuk di dalamnya adalah upaya-upaya peningkatan ketersediaan infrastruktur yang mampu mencegah maupun meredam dampak dari bencana gempa di masa yang akan datang.

Kehati-hatian dalam membangun dan menggunakan bangunan serta infrastruktur di wilayah rawan gempa juga perlu ditingkatkan. Dengan menerapkan standar keamanan bangunan yang tahan gempa, akan dapat mengurangi risiko kerusakan pada bangunan dan kemungkinan cidera pada manusia saat gempa terjadi.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved