Gempa M3,7 Guncang Aceh Selatan, Pusatnya di Darat
Tanggal: 19 Okt 2024 17:10 wib.
Gempa bumi berkekuatan magnitudo 3,7 mengguncang wilayah Aceh Selatan, Aceh, pada hari Sabtu, 19 Oktober 2024. Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa terjadi pada pukul 05.16 WIB.
BMKG menyatakan bahwa pusat gempa berada di darat, tepatnya sekitar 36 kilometer sebelah tenggara wilayah Aceh Selatan. Gempa tersebut terjadi pada kedalaman 3 kilometer.
Lokasi gempa berada pada 3.03 Lintang Utara (LU) dan 97.44 Bujur Timur (BT).
"#Gempa (UPDATE) Mag:3.7, 19-Okt-24 05:16:03 WIB, Lok:3.03 LU, 97.44 BT (Pusat gempa berada di darat 36 km Tenggara KAB-ACEH SELATAN), Kedlmn:3 Km Dirasakan (MMI) III Aceh Selatan #BMKG," demikian yang tertulis dalam pernyataan BMKG.
Guncangan gempa tentu saja menimbulkan dampak di wilayah tersebut. Masyarakat sekitar wilayah episentrum gempa merasakan getaran dengan tingkat intensitas yang dapat dirasakan (MMI) sebesar III. Meskipun tidak ada laporan signifikan mengenai kerusakan atau korban jiwa akibat gempa ini, namun penting untuk selalu waspada terhadap potensi dampak lebih lanjut.
Gempa bumi merupakan fenomena alam yang sering terjadi di wilayah Indonesia, terutama yang terletak di jalur Cincin Api Pasifik. Di kepulauan Aceh sendiri, gempa seringkali terjadi akibat adanya aktivitas sesar-sesar aktif di wilayah tersebut. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat setempat untuk selalu memperhatikan upaya mitigasi bencana dan meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi gempa yang dapat terjadi kapan saja.
Selain itu, implementasi teknologi peringatan dini gempa bumi menjadi hal yang sangat relevan untuk terus ditingkatkan, guna memberikan waktu yang cukup untuk evakuasi dan persiapan menghadapi dampak gempa yang mungkin terjadi di masa depan. Dengan demikian, kerugian akibat bencana gempa dapat diminimalkan, dan tindakan tanggap darurat dapat dilakukan secara cepat dan efektif.
Selain upaya pencegahan dan penanganan, edukasi mengenai perilaku antisipasi gempa bumi juga perlu digencarkan di kalangan masyarakat. Hal ini meliputi pengetahuan mengenai lokasi evakuasi, cara bertindak saat terjadi gempa, serta pentingnya memiliki perlengkapan darurat dalam menghadapi situasi bencana.
Penguatan infrastruktur bangunan juga menjadi kunci penting dalam mengurangi risiko kerusakan akibat gempa. Pembangunan menggunakan teknologi yang tahan gempa dapat mengurangi potensi kerugian materi dan korban jiwa saat terjadi guncangan yang kuat. Pemerintah daerah dan pihak terkait harus terus menggalakkan regulasi pembangunan yang memperhatikan standar tahan gempa guna mengurangi kerentanan bangunan terhadap guncangan gempa.