Sumber foto: website

Gempa Dangkal M4,5 Guncang Gunungkidul Yogyakarta

Tanggal: 12 Sep 2024 13:32 wib.
Gempa bumi berkekuatan M4,5 mengguncang Gunungkidul, Yogyakarta, pada hari Kamis, 12 September 2024, tepat pukul 10.25 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa gempa terjadi pada kedalaman 10 km.

Menurut laporan BMKG, titik gempa berada di 94 km Barat Daya Gunungkidul Yogyakarta, dengan koordinat 8.77 Lintang Selatan – 110.26 Bujur Timur.

“Gempa Mag:4.5, 12-Sep-2024 10:25:11WIB, Lok:8.77LS, 110.26BT (94 km Barat Daya GUNUNGKIDUL-DIY), Kedalaman:10 Km,” ungkap BMKG dalam keterangan resminya.

BMKG menjelaskan bahwa informasi tersebut didapatkan dengan prioritas kecepatan, sehingga dampak gempa di Gunungkidul masih belum pasti.

“Disclaimer: Informasi ini diperoleh dengan prioritas kecepatan, sehingga hasil pengolahan data masih belum stabil dan dapat berubah seiring dengan kelengkapan data,” ujar BMKG.

Gempa bumi merupakan fenomena alam yang secara alami terjadi di berbagai wilayah, termasuk di Indonesia. Sebagai negara yang terletak di "Cincin Api Pasifik," Indonesia sering kali menjadi sasaran gempa bumi dan aktivitas vulkanik. Gempa yang terjadi di Gunungkidul, Yogyakarta, merupakan contoh dari aktivitas seismik yang sering terjadi di wilayah Indonesia.

Meskipun berkekuatan M4,5, gempa yang tergolong dangkal ini tetap merupakan fenomena yang memerlukan kewaspadaan. Meskipun BMKG belum dapat memastikan dampak dari gempa tersebut, penting bagi masyarakat di sekitar wilayah Gunungkidul untuk tetap waspada dan siap menghadapi potensi dampak dari guncangan tersebut.

Selain itu, BMKG juga terus memantau perkembangan informasi terkait gempa ini dan berupaya untuk memberikan update yang akurat kepada masyarakat. Dengan memiliki informasi yang akurat, diharapkan masyarakat dapat lebih siap dalam menghadapi potensi bencana alam yang ditimbulkan oleh gempa bumi.

Sebagai langkah antisipasi, masyarakat diharapkan untuk mempersiapkan diri dengan memiliki peralatan dan rencana evakuasi yang matang. Selain itu, penting juga untuk tetap menjaga komunikasi dan koordinasi dengan pihak terkait, termasuk petugas penanggulangan bencana dan perangkat desa setempat.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved