Geger Penemuan Mayat Bayi Perempuan Membusuk di Pinggir Jalan Depok
Tanggal: 12 Sep 2024 00:00 wib.
Tampang.com | Kejadian mengerikan terjadi di pinggir jalan di Tapos, Kota Depok, pada Rabu (11/9/2024) ketika mayat bayi perempuan ditemukan dalam keadaan membusuk. Bayi malang tersebut terbungkus dalam goodie bag berwarna cokelat, yang disangka oleh warga sebagai sampah.
Ketua RT setempat, Karwita, menyatakan bahwa sebelum penemuan tersebut, beberapa warga telah melaporkan adanya penemuan bayi yang tidak bernyawa sekitar pukul 14.00 WIB. "Sepertinya dari malam sudah ada, dari subuh, soalnya ada yang buang sampah sembarangan, dikiranya hanya sampah, bungkusan sampah," kata Karwita kepada wartawan.
Karwita menambahkan bahwa bungkusan tersebut mulai dikerubungi lalat, dan ada warga yang berani mengeceknya, yang kemudian ternyata merupakan jasad bayi tak berdosa. "Lalu saya ditelepon dan menghubungi yang berwajib untuk datang ke lokasi," ucapnya.
Berdasarkan keterangan pihak kepolisian, diketahui bahwa bayi tersebut berjenis kelamin perempuan dan dugaan saat dibuang, ari-ari masih terdapat pada tubuhnya. "Inafis tadi bilangnya perempuan," ujarnya.
Lebih lanjut, Karwita mengaku kesulitan mengetahui pelakunya karena Gang Swadaya banyak dilintasi pengguna jalan. Karenanya, akses jalan tersebut menuju Tol Cimanggis dan Kelurahan Jatijajar, sehingga diperkirakan bayi tersebut dibuang saat situasi sepi.
Tim identifikasi Polres Metro Depok telah mendatangi lokasi tempat kejadian perkara (TKP), dan sementara jasad bayi tersebut dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk keperluan visum et repertum.
Kasus penemuan mayat bayi ini tentu memerlukan investigasi yang mendalam dan dukungan penuh dari masyarakat. Diharapkan, pihak berwajib bisa segera mengungkap siapa pelaku di balik perbuatan keji ini, agar keadilan dapat ditegakkan dan bayi tersebut mendapatkan penghormatan terakhir yang layak. Selain itu, penting juga untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesejahteraan dan perlindungan bagi anak-anak, agar insiden serupa tidak terulang di masa mendatang.