Sumber foto: Google

Gangguan Layanan Microsoft Membuat Kegentingan Berbagai Bisnis dan penerbangan di Seluruh Dunia

Tanggal: 20 Jul 2024 20:14 wib.
Microsoft mengalami gangguan layanan yang berdampak besar pada bisnis-bisnis di berbagai negara pada Jumat (19/7/2024). Maskapai penerbangan besar AS seperti American Airlines (AAL.O), Delta Airlines (DAL.N), United Airlines (UAL.O), dan Allegiant Air (ALGT.O) terpaksa membatalkan penerbangan mereka karena adanya gangguan komunikasi yang disebabkan oleh masalah pada layanan cloud. Maskapai penerbangan berbiaya rendah juga terdampak, namun setelah Microsoft mengatasi masalah tersebut, penerbangan pun kembali normal dalam waktu kurang dari satu jam.

Pada saat yang sama, di berbagai belahan dunia, perusahaan media, bank, dan perusahaan telekomunikasi juga melaporkan pemadaman sistem yang mengakibatkan gangguan pada operasi mereka. Di Australia, pemadaman tersebut disinyalir terkait dengan perusahaan keamanan siber global Crowdstrike (CRWD.O). Situs web crowdsourced Downdetector menunjukkan bahwa pemadaman juga terjadi di beberapa bank dan perusahaan telekomunikasi di negara tersebut.

Crowdstrike sendiri mengeluarkan pesan telepon yang mengkonfirmasi adanya laporan kerusakan pada sistem operasi Windows Microsoft yang berkaitan dengan sensor Falcon, dan meskipun tidak menyebutkan secara langsung Australia, pemadaman sistem tersebut terus merembet ke berbagai negara. Di Spanyol, bandara-bandara melaporkan insiden komputer yang menyebabkan gangguan pada operasional mereka.

Di Eropa, maskapai penerbangan Ryanair juga memberikan peringatan kepada para penumpang mengenai potensi gangguan yang akan mempengaruhi "semua maskapai penerbangan yang beroperasi di seluruh jaringan". Selain itu, penyedia layanan cloud AWS juga sedang menginvestigasi laporan masalah konektivitas ke instance Windows EC2 dan Workspace dalam layanan mereka.

Kondisi semakin rumit dengan ketidakjelasan apakah semua pemadaman yang terjadi bersumber dari masalah Crowdstrike atau ada masalah lain yang ikut berperan. Saat ini, belum ada informasi yang menunjukkan bahwa gangguan tersebut merupakan insiden keamanan siber. Sejumlah negara dan berbagai bisnis di seluruh dunia dipastikan akan terus mengawasi perkembangan situasi ini dengan ketat.

 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved