Sumber foto: google

Gagal Menanjak, Truk Bermuatan Aspal Panas Terbalik

Tanggal: 18 Jul 2024 22:47 wib.
Truk pengangkut material aspal terperosok ke dalam jurang sedalam 10 meter di Dusun Lekke, Desa Kelapa Dua, Kecamatan Anreapi, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Senin (8/7/2024). Truk ini nampak terbalik di tebing, terhalang kayu sehingga tidak sampai ke dasar jurang. Memuat 30 ton aspal panas, berangkat dari Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) menuju Kabupaten Mamasa.

Truk 10 roda ini nampak mengalami kerusakan pada bagian samping kanan dan bagian depan. Material aspal panas sebanyak 30 ton itu hendak dibawa ke perbatasan Mamasa dan Polman. Akses jalan penghubung di dua kabupaten ini memang sedang dalam pengerjaan, yakni pengaspalan. Saat truk 10 roda ini melintas di Dusun Lekke, Desa Kelapa Dua, mengalami kerusakan mesin."Sehingga tidak kuat menanjak, ada kerusakan mesin, akhirnya mundur ke jurang," terang operator pengerjaan jalan, Abdul Rauf saat ditemui wartawan.

Dia mengatakan truk ini sempat mundur saat melewati jalan menanjak dan menikung. Lantaran di pinggir jalan tidak adanya pembatas besi, sehingga truk ini mundur ke jurang. Abdul Rauf menyebut jalur mendaki di Dusun Lekke ini memang cukup berbahaya dan sangat menanjak. "Sopir truk dan anggotanya sempat meloncat keluar saat truk ini mundur terperosok," ungkapnya.

Rauf menyebut sudah belasan mobil terjatuh ke dalam jurang yang sama di lokasi tersebut. Sementara 30 ton aspal panas kata Abdul Rauf sudah tidak dapat lagi digunakan dan terbuang percuma. Kini truk tersebut hendak dievakuasi dari tebing, ditarik ke pinggir jalan untuk segera diperbaiki. Satu unit alat berat berupa ekskavator dikerahkan untuk menarik truk ini ke atas badan jalan. Untuk sementara akses jalan di lokasi ini diberlakukan buka tutup, kendaraan melintas secara bergantian.

Selain faktor internal dari kendaraan itu sendiri, kondisi jalan raya yang kurang memadai juga turut berperan dalam kecelakaan gagal menanjak truk bermuatan aspal panas. Tanjakan yang terlalu curam atau berliku, serta keadaan jalan yang licin akibat hujan atau kondisi cuaca ekstrem lainnya dapat meningkatkan risiko kecelakaan pada truk bermuatan aspal panas.

Untuk mengurangi risiko kecelakaan akibat gagal menanjak, sangat penting bagi para pengemudi truk untuk selalu memperhatikan batas muatan yang diperbolehkan, menjaga kondisi mesin kendaraan secara rutin, serta memeriksa kondisi jalan sebelum melakukan perjalanan. Selain itu, pemerintah juga perlu meningkatkan pengawasan terhadap penerapan aturan berat muatan yang diperbolehkan serta melakukan perbaikan terhadap kondisi jalan yang tidak memadai.

Dalam kasus kecelakaan truk bermuatan aspal panas terbalik akibat gagal menanjak, perlu adanya penanganan cepat dan tuntas. Evakuasi truk yang terbalik dan pembersihan aspal panas yang tumpah menjadi tugas yang tidak mudah. Hal ini tidak hanya memakan waktu, tetapi juga mempengaruhi kelancaran lalu lintas dan keselamatan pengguna jalan lainnya.

Dalam menghadapi insiden-insiden semacam ini, peran semua pihak, termasuk pengemudi truk, perusahaan angkutan, pemerintah, dan masyarakat umum sangat dibutuhkan untuk meminimalkan risiko kecelakaan akibat gagal menanjak truk bermuatan aspal panas. Dengan kesadaran dan upaya kolektif, diharapkan dapat mengurangi kejadian serupa di masa yang akan datang.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved