Gadis Penjual Gorengan Tak Kunjung Pulang Ditemukan Tewas, Mayatnya Dikubur di Pinggir Jalan
Tanggal: 9 Sep 2024 05:38 wib.
Setelah dua hari melakukan pencarian yang intensif, seorang gadis penjual goreng keliling di daerah Guguk, Kecamatan Dua Kali 11 Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia oleh TIM SAR pada Minggu (8/9/2024) sore.
Korban yang diduga menjadi korban pembunuhan ini langsung dibawa pihak kepolisian ke Rumah Sakit Bhayangkara di Kota Padang untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut. Identitas korban ditetapkan sebagai Nia Kurnia Sari, seorang gadis berusia 18 tahun.
Menurut laporan pihak keluarga, Nia biasanya berjualan goreng mulai pukul 16:00 WIB di sekitar daerah tersebut. Namun pada hari Jumat, dia tak kunjung pulang hingga malam hari pukul 22:00 WIB. Kehilangan kontak dengan Nia membuat kedua orangtuanya cemas, mengingat biasanya Nia sudah kembali ke rumah menjelang waktu Magrib, sekitar pukul 8:30 WIB.
Ketakutan orang tuanya semakin memuncak saat tetangga yang melihat Nia terakhir kali juga tidak mendapati keberadaannya. Hal ini memicu aksi pencarian yang dilakukan pada malam hari Jumat, namun tidak ada tanda-tanda keberadaan Nia hingga Sabtu pagi.
Pada Sabtu pagi, warga sekitar menemukan jilbab, plastik pembungkus, dan gorengan yang tersisa di semak-semak pinggir jalan, sekitar satu kilometer dari rumah Nia. Temuan ini semakin menguatkan dugaan bahwa sesuatu yang buruk menimpa Nia.
Rasa cemas dan kekhawatiran warga setempat tidak berlangsung lama, karena pengumuman bahwa mayat Nia akhirnya ditemukan oleh TIM SAR pada pukul 16:00 WIB. Mayat tersebut ditemukan tertimbun tanah, menguatkan dugaan bahwa Nia telah menjadi korban kejahatan.
Kasus pembunuhan Nia Kurnia Sari ini kini menjadi fokus utama yang ditangani oleh Satuan Reserse Kriminal Polres Padang Pariaman. Mereka tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap motif dan pelaku di balik tewasnya gadis yang dikenal baik dan ramah oleh warga sekitar.
Pada saat kejadian tersebut, masyarakat di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) terkejut dan mengutuk keras tindakan keji ini. Mereka berharap agar pihak kepolisian dapat segera menangkap pelaku pembunuhan ini dan membawa mereka ke pengadilan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Kejadian tragis ini juga menjadi pelajaran bagi para orangtua dan keluarga untuk lebih waspada terhadap kondisi dan keamanan anak-anak mereka, terutama saat mereka berada di luar rumah untuk melakukan kegiatan sehari-hari. Pihak terkait juga diharapkan meningkatkan upaya pemantauan keamanan di daerah pedesaan untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang.