Fondasi Kemerdekaan sebagai Arah Pembangunan Jawa Barat

Tanggal: 20 Agu 2025 13:24 wib.
Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi, menegaskan bahwa kemerdekaan sejati bagi masyarakat harus menjadi dasar pijakan bagi seluruh kebijakan pembangunan di Jawa Barat, mulai dari level provinsi hingga ke tingkat paling kecil, yakni desa, RW, dan RT. Menurutnya, kemerdekaan bukan sekadar perayaan simbolik setiap tanggal 17 Agustus, melainkan harus diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Kemerdekaan yang ia maksud mencakup hak kepemilikan tanah, hak menghirup udara bersih, hak menikmati sinar matahari, serta hak mengakses air sebagai kekayaan alam yang seharusnya bisa dirasakan masyarakat secara bebas, sebagaimana dicita-citakan oleh para pendiri bangsa.

Dedi menjelaskan bahwa sejak awal para pendiri bangsa seperti Bung Karno, Bung Hatta, Sutan Sjahrir, dan tokoh nasional lainnya telah membayangkan sebuah negara yang mampu memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut serta menjaga ketertiban dunia dengan berlandaskan pada kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Cita-cita luhur itu, menurutnya, harus kembali dijadikan arah pembangunan agar pemerintah benar-benar menghadirkan kedaulatan sejati. Dengan demikian, setiap kebijakan pembangunan harus diarahkan sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat, bukan sekadar kepentingan segelintir pihak.

Lebih jauh, Kang Dedi menyoroti salah satu kebutuhan paling mendasar masyarakat, yakni pendidikan. Menurutnya, pendidikan sejati tidak boleh terikat pada sekat kaya dan miskin, melainkan harus merata dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi. Pendidikan, kata dia, bukan hanya tentang banyaknya sekolah atau guru, tetapi juga mengenai kualitas pembentukan karakter manusia Indonesia. Ia mengaitkannya dengan filosofi Sunda, yaitu Rawayan Jati, sebuah pemahaman ketuhanan yang sempurna yang membentuk kepribadian luhur. Dalam konteks ini, ia menekankan pentingnya nilai-nilai Cageur, Bageur, Bener, Pinter, Singer sebagai fondasi karakter generasi Jawa Barat agar sehat, berakhlak baik, jujur, cerdas, sekaligus pekerja keras yang berdaya saing.

Untuk mewujudkan cita-cita tersebut, Dedi mengingatkan bahwa pemerintah harus memastikan terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat, terutama konsumsi makanan bergizi dan akses air bersih yang memadai. Selain itu, penataan kembali lingkungan hidup, seperti gunung, sungai, danau, muara, hingga laut, menjadi sangat penting agar alam kembali berfungsi sebagaimana mestinya. Ia menegaskan bahwa transparansi pemerintah juga menjadi keharusan, mulai dari penyusunan anggaran, perencanaan, hingga evaluasi program pembangunan. Hal itu bukan hanya soal hasil pembangunan semata, tetapi juga tentang seberapa besar manfaat ekonomi dan keadilan sosial yang benar-benar dirasakan rakyat.

Pada akhirnya, Gubernur Jabar ini menekankan bahwa pembangunan yang berlandaskan kemerdekaan sejati tidak hanya menghasilkan kesejahteraan material, tetapi juga membentuk manusia yang unggul secara moral dan spiritual. Pendidikan yang berkarakter, lingkungan yang lestari, pemerintahan yang jujur, serta masyarakat yang pekerja keras adalah pilar utama menuju Jawa Barat yang maju, adil, dan beradab. Dengan semangat tersebut, Dedi mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk kembali meneguhkan nilai-nilai kemerdekaan agar cita-cita bangsa dapat terwujud secara nyata dalam kehidupan sehari-hari.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved