FIFA dan Menpora Menginginkan Pertandingan Timnas Indonesia Vs Bahrain Tetap di Jakarta
Tanggal: 22 Okt 2024 17:43 wib.
Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) telah mengajukan permintaan agar pertandingan antara Timnas Indonesia dan Timnas Bahrain tetap berlangsung di Jakarta. Permintaan ini diajukan menyusul rencana Federasi Sepak Bola Bahrain (BFA) untuk memindahkan venue pertandingan ke tempat netral. Alasan di balik permohonan pemindahan ini adalah kekhawatiran akan keamanan Timnas Bahrain, yang dirasa terancam setelah kegaduhan pasca pertandingan melawan Timnas Indonesia dalam matchday ketiga Grup C putaran tiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Pertandingan tersebut menjadi penuh kontroversi setelah wasit Ahmed Al-Kaf membuat keputusan yang memicu kekecewaan atas kemenangan yang digagalkan Timnas Indonesia. Keputusan kontroversial ini terjadi pada masa tambahan waktu babak kedua, yang mengizinkan Timnas Bahrain untuk menyamakan kedudukan saat masa tambahan waktu yang seharusnya telah berakhir. Pertandingan yang berlangsung di Stadion Nasional Bahrain, Riffa, berakhir dengan skor imbang 2-2 untuk kedua tim.
Pasca pertandingan, sejumlah pendukung Timnas Indonesia melancarkan serangan di media sosial karena merasa kecewa dengan kepemimpinan wasit. Dalam konteks ini, BFA kemudian mengajukan permohonan kepada FIFA untuk menggelar pertandingan kontra Timnas Indonesia di tempat netral demi keselamatan tim nasionalnya. Adapun pertemuan kedua antara kedua tim dijadwalkan bakal berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada Maret 2025.
BFA menyatakan bahwa pihaknya sedang dalam proses memberitahukan FIFA dan AFC mengenai perilaku tidak dapat diterima yang mereka hadapi, termasuk ancaman, penghinaan, dan pencemaran nama baik. Alasan tersebut menjadi dasar permohonan untuk memindahkan pertandingan dari Indonesia demi menjaga keselamatan timnas. Mereka juga menekankan bahwa keselamatan para peserta kompetisi menjadi prioritas, yang seharusnya menjadi perhatian utama bagi FIFA dan AFC.
Menanggapi permohonan dari BFA, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo mengklaim bahwa FIFA telah meminta agar pertandingan tersebut tetap berlangsung di Indonesia. Dito menegaskan bahwa skuad Garuda akan menang WO (walkover) apabila pertandingan tidak digelar di Indonesia, dan menjamin bahwa keselamatan Timnas Bahrain akan terjaga dengan baik.
Pernyataan resmi dari Menpora ini disampaikan setelah dirinya dilantik sebagai Menpora untuk periode 2024-2029 di Istana Negara, Jakarta, Senin (20/10/2024). Menurut Dito, FIFA telah menegaskan bahwa pertandingan harus tetap digelar di Indonesia, yang artinya jika tidak, Timnas Indonesia akan memenangkan pertandingan secara walkover.
Saat ini, Timnas Indonesia berada di peringkat kelima klasemen sementara Grup C putaran tiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, dengan total 3 poin dari empat laga yang telah dimainkan. Di sisi lain, Bahrain menempati posisi empat klasemen dengan raihan 5 poin, satu tingkat di atas Indonesia.
Pertandingan antara Timnas Indonesia dan Timnas Bahrain menjadi sorotan karena bukan hanya sekadar pertandingan olahraga, tetapi juga menyangkut aspek keamanan dan hubungan antara kedua negara. Masalah ini menjadi penting untuk diperhatikan oleh pihak-pihak terkait, termasuk FIFA, AFC, dan pemerintah Indonesia. Kepentingan untuk mengamankan keselamatan para peserta pertandingan seharusnya menjadi prioritas utama, dan pengambilan keputusan harus didasarkan pada pertimbangan yang matang untuk menjaga kedamaian dan keselamatan. Semua pihak perlu bekerja sama untuk mencapai solusi yang adil dan aman bagi kedua timnas yang bertanding. Jaminan keamanan yang kuat perlu diberikan serta pertimbangan mengenai dampak baik jangka pendek maupun jangka panjang dari keputusan yang diambil.