Sumber foto: reuters.com

Fakta & Potret Banjir Dubai, Negara Kaya yang Kini Terendam

Tanggal: 19 Apr 2024 06:24 wib.
Banjir besar tengah melanda Dubai, Uni Emirat Arab sejak Selasa (16/4). Negara kaya tersebut kini terendam. Dari berbagai potret yang beredar di internet, jalanan yang dilintasi oleh kendaraan mewah itu, sudah layaknya sebuah sungai.

Lantas, apa penyebab banjir di negara yang curah hujannya terbilang rendah? Simak kumpulan fakta dan potretnya di bawah ini.

Hujan terbesar

Hujan yang mengguyur Uni Emirat Arab pada 16 April kemarin diklaim sebagai hujan terbesar yang pernah terjadi di negara ini. Mengutip CNN, curah hujan hari itu mencapai 250 mm. Jalanan perkotaan Dubai seketika terendam banjir hanya dalam waktu singkat.

Praktis, jalanan pun jadi tersendat karena banjir ini. Di beberapa titik, sejumlah warga bahkan harus rela meninggalkan mobilnya di jalan karena akses yang tak memungkinkan.

Transportasi umum lumpuh

Banjir Dubai 2024 kemudian menjadi banjir terparah sejak 1949. Bagaimana tidak? Curah hujan yang mengguyur beberapa hari terakhir ini disebut setara dengan curah hujan normal Dubai selama setahun.

Hal ini lantas menyebabkan transportasi umum ikutan lumpuh. Metro Dubai mengumumkan bahwa mereka beroperasi secara terbatas karena masih melakukan sejumlah perbaikan. Sebagai solusi, shuttle bus disediakan bagi penumpang yang ingin menempuh perjalanan lebih jauh.

Hal serupa juga terjadi di Bandara Internasional Dubai. Sebagai salah satu bandara tersibuk, menunda sekitar 300 perjalanan sekaligus jelas menimbulkan kekacauan operasional. Mengutip laporan terbaru BBC, terjadi penumpukan penumpang yang masif karena penundaan ini.

"Ini lebih buruk dari yang orang-orang bayangkan. Sistem di bandara sudah benar-benar terputus. Emirates, yang aku kira sebagai maskapai penerbangan terbaik, juga tidak ada staf, tidak ada informasi, tidak ada koordinasi, tidak ada profesionalisme, tidak ada kepedulian, tidak ada antisipasi bencana di Emirates. Ini aneh, perusahaan besar normalnya mempersiapkan hal seperti itu," ucap pasangan asal Kent, Inggris bernama Kate dan Andrew Golding.

Pasangan ini menambahkan, situasi di bandara pun kacau. Para calon penumpang tersebut akhirnya tidur di sembarang tempat mulai dari lounge, kursi, hingga lantai. Sampah makanan pun tampak berserakan. 

Saat ini, Dubai tengah dilanda bencana banjir yang besar akibat curah hujan terbesar yang pernah terjadi di negara tersebut. Pada tanggal 16 April, curah hujan mencapai 250 mm, dimana hal ini merupakan yang terbesar dalam sejarah Uni Emirat Arab. Banjir ini mengakibatkan jalanan perkotaan Dubai langsung terendam dalam waktu singkat. Akibatnya, transportasi umum lumpuh dan Bandara Internasional Dubai juga terkena dampaknya. Ini membuat negara kaya ini terdampak sangat parah oleh banjir.

Dalam beberapa hari terakhir, Dubai mengalami curah hujan yang setara dengan curah hujan normal selama setahun. Hal ini tidak hanya mengakibatkan terendamnya jalanan, tetapi juga lumpuhnya transportasi umum dan operasional di Bandara Internasional Dubai. Bandara ini terpaksa menunda sekitar 300 perjalanan sekaligus sehingga menimbulkan kekacauan operasional yang serious. 

Pasangan asal Kent, Inggris bernama Kate dan Andrew Golding mengungkapkan ketidaksenangan mereka terhadap situasi di bandara. Mereka menyatakan bahwa hal ini lebih buruk dari yang mereka bayangkan, dan menyalahkan kurangnya persiapan dalam menghadapi bencana oleh maskapai penerbangan Emirates.

Dengan tingginya tingkat curah hujan, banjir ini tidak hanya mengganggu transportasi umum dan operasional di Bandara Internasional Dubai, namun juga memenangkan perasaan warga dengan sampah makanan yang berserakan dan penundaan perjalanan yang sulit diatasi. Semoga bencana banjir di Dubai ini segera surut dan mereda. 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved