Energi Fosil Masih Dominan, Bagaimana Indonesia Siap Beralih ke Energi Terbarukan?

Tampang.com | Indonesia menghadapi dilema besar dalam sektor energi. Ketergantungan pada energi fosil seperti minyak bumi dan batu bara masih tinggi, sementara kebutuhan akan energi bersih dan terbarukan semakin mendesak di tengah perubahan iklim global.

Ketergantungan yang Masih Tinggi
Data menunjukkan bahwa sebagian besar kebutuhan energi nasional masih dipenuhi oleh bahan bakar fosil. Ini menyebabkan emisi karbon yang tinggi dan risiko terhadap ketahanan energi jangka panjang.

Menurut Dr. Rachmat Hidayat, pakar energi, “Transisi ke energi terbarukan bukan hanya soal teknologi, tapi juga kebijakan dan investasi yang konsisten.”

Upaya Pemerintah dan Tantangannya
Pemerintah telah mengeluarkan sejumlah kebijakan untuk mendorong penggunaan energi terbarukan, seperti program bauran energi dan insentif untuk pengembangan sumber energi baru. Namun, tantangan seperti biaya investasi tinggi dan infrastruktur yang belum memadai menjadi kendala utama.

Potensi Energi Terbarukan di Indonesia
Dengan kekayaan sumber daya alam seperti tenaga surya, angin, dan panas bumi, Indonesia memiliki peluang besar untuk mengurangi ketergantungan pada fosil jika dikelola dengan baik.

Risiko Jika Transisi Energi Tertunda
Keterlambatan dalam beralih ke energi terbarukan dapat memperburuk masalah lingkungan dan membuat Indonesia tertinggal dalam persaingan global.