Elon Musk Memutuskan Sumbang Kampanye Donald Trump di Pilpres AS di 2024, Nilainya Capai Rp 729,1 Miliar
Tanggal: 17 Jul 2024 11:21 wib.
Elon Musk telah mengumumkan niatnya untuk menyumbangkan USD 45 juta (Rp. 729,1 miliar) per bulan kepada kelompok super PAC yang baru terbentuk guna mendukung pencalonan Donald Trump dalam pemilihan presiden Amerika Serikat tahun 2024.
Kabar mengenai sumbangan tersebut diungkapkan oleh Wall Street Journal, yang mengutip beberapa sumber terpercaya. Tepat pada hari Selasa (16/7/2024), masih belum ada kontribusi dana yang diberikan oleh Musk kepada kelompok yang dikenal sebagai America PAC, hingga penghujung bulan Juni 2024. Informasi ini berasal dari laporan keuangan triwulanan yang diajukan ke Komisi Pemilihan Federal di Amerika Serikat. Belum jelas apakah Musk telah memberikan sumbangan pada bulan Juli 2024.
Meskipun begitu, super PAC yang baru terbentuk pada akhir Mei 2024 telah menerima kontribusi dari sejumlah tokoh miliarder terkenal, termasuk salah satunya pendiri Palantir, Joe Lonsdale, dan miliarder kripto, Cameron dan Tyler Winklevoss. Hal ini terungkap dalam laporan yang sama.
Lonsdale dilaporkan telah menyumbangkan USD 1 juta (Rp. 16,2 miliar) ke America PAC melalui Lonsdale Enterprises, sebuah entitas terkait dengan investor teknologi tersebut.
Sedangkan Winklevoss masing-masing telah memberikan sumbangan sebesar USD 250.000 (Rp. 4 miliar) ke super PAC, menurut laporan yang diajukan kepada Komisi Pemilihan Federal.
Laporan tersebut juga mengungkapkan bahwa America PAC berhasil mengumpulkan dana sejumlah USD 8,8 juta (Rp. 142,5 miliar), dan menghabiskan USD 7,8 juta (Rp. 126,3 miliar) mulai dari awal pembentukannya hingga akhir Juni, sehingga kini hanya memiliki kas sebesar kurang dari USD 1 juta (Rp. 16,2 miliar).
Elon Musk, CEO Tesla dan SpaceX, yang juga merupakan salah satu orang terkaya di dunia, secara resmi menyatakan dukungannya terhadap Donald Trump pada hari Sabtu. Hal ini terjadi hanya beberapa menit setelah calon presiden dari Partai Republik tersebut selamat dari sebuah insiden penembakan.
Pada puncak sejarah politik Amerika Serikat, peran para miliarder dalam mendukung kampanye politik menjadi sorotan utama, menyusul kontribusi besar yang diberikan oleh para tokoh seperti Elon Musk. Dukungan finansial dari mereka dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap hasil pemilu, baik bagi para kandidat maupun partai politik yang mereka dukung.
Sebagai seorang pengusaha teknologi terkemuka, Elon Musk telah mencuri perhatian dunia lewat perusahaannya yang inovatif, seperti Tesla dan SpaceX. Dukungan publiknya terhadap Donald Trump mungkin akan memperoleh reaksi beragam dari masyarakat dan pihak-pihak terkait.