Sumber foto: Unsplash

Ekspor Bauksit Disetop Sejak Juni 2023, Tapi Proyek Pabriknya Mandek!

Tanggal: 23 Jun 2024 19:13 wib.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah mengungkapkan bahwa progres pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) bauksit masih belum mencapai tahap yang diharapkan. Dari rencana pembangunan 12 smelter bauksit di dalam negeri, baru 4 smelter yang telah beroperasi. Sisanya, sebanyak 8 proyek smelter bauksit masih belum menemui progres berarti.

Staf Khusus Menteri ESDM bidang Percepatan Tata Kelola Mineral dan Batubara, Irwandy Arif, mengungkapkan bahwa dari 8 proyek smelter bauksit yang masih dalam tahap pembangunan, sebagian besar mengalami peningkatan yang masih di bawah harapan. Hanya satu proyek yang dimiliki oleh Antam yang menunjukkan progres yang baik. Irwandy menjelaskan hal ini di Gedung Kementerian ESDM pada Jumat, 21 Juni 2024.

Menurut Irwandy, sejak diberlakukannya kebijakan pelarangan ekspor bijih bauksit pada Juni 2023, progres pembangunan 8 proyek smelter ini tak kunjung menunjukkan perkembangan yang positif. Adanya kebijakan tersebut seharusnya mendorong para pengusaha untuk segera membangun smelter guna memproses bauksit di dalam negeri.

Terlebih lagi, hingga saat ini, proyek smelter bauksit tak kunjung membuahkan hasil yang signifikan. Bahkan di beberapa lokasi, proyek ini masih belum menunjukkan progres yang berarti. Menteri ESDM, Arifin Tasrif, sebelumnya telah memberikan kesempatan bagi pengusaha bauksit untuk segera membangun smelter. Namun, hingga kini kebijakan ini belum mampu mempercepat pembangunan smelter secara signifikan.

Dalam hal ini, Irwandy mencatat bahwa keberhasilan proyek-proyek pembangunan smelter bauksit menjadi terhambat oleh beberapa faktor, termasuk ketersediaan dana dan kemampuan pengusaha bauksit dalam merealisasikan pembangunan smelter. Selain itu, Irwandy juga menekankan pentingnya kerja sama antar pengusaha bauksit dalam membentuk konsorsium guna mempercepat pembangunan smelter.

Keberhasilan pembangunan smelter menjadi krusial mengingat pelarangan ekspor bijih bauksit oleh pemerintah telah diberlakukan sejak Juni 2023. Untuk mendorong pertumbuhan sektor ini, kementerian ESDM juga sedang melakukan upaya dalam mencari investor dari luar negeri yang dapat mendukung pembangunan smelter bauksit di Indonesia.

Selain itu, konsolidasi antara pemerintah dan pengusaha dalam mencari solusi yang tepat untuk mempercepat pembangunan smelter bauksit juga menjadi hal yang krusial. Diperlukan kesepakatan bersama antara pemerintah, pengusaha, dan investor agar pembangunan smelter bauksit dapat terlaksana dengan baik dan mempercepat pertumbuhan sektor ini.

Hal ini juga menunjukkan bahwa pentingnya pemerintah untuk terlibat secara aktif dalam memfasilitasi pembangunan smelter bauksit, mulai dari penyediaan regulasi yang mendukung hingga fasilitasi dalam mencari kemitraan dan sumber pendanaan. Dalam konteks ini, kerjasama lintas sektor dan partisipasi investor asing dapat menjadi salah satu solusi dalam mengatasi hambatan-hambatan yang dihadapi dalam pembangunan smelter bauksit di Indonesia.

 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved