Eksekutor Pembakar Rumah Wartawan Sumut Digaji Rp1 Juta
Tanggal: 14 Jul 2024 20:31 wib.
Kasus pembakaran rumah yang menewaskan wartawan Tribrata TV Rico Sempurna Pasaribu beserta tiga anggota keluarganya di Karo, Sumatera Utara, menjadi sorotan publik. Tersangka utama dalam kasus ini, seorang yang berinisial B alias Bulang, diketahui telah membayar dua eksekutor sebesar Rp1 juta untuk menjalankan aksi pembakaran tersebut. Tindakan keji tersebut mengejutkan masyarakat Sumut serta menimbulkan kekhawatiran terhadap maraknya kekerasan yang melibatkan para eksekutor di Indonesia.
Menurut Kepala Bidang Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi, kedua eksekutor dalam aksi pembakaran tersebut diketahui berinisial RAS (37) dan YT (36). Keduanya berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian lebih dulu dibandingkan dengan Bulang, pelaku utama di balik peristiwa tragis ini. Informasi ini membuktikan bahwa kasus ini melibatkan lebih dari satu orang dan menunjukkan tingkat keterlibatan yang kompleks.
Pihak kepolisian juga mengungkap bahwa Bulang memberikan uang senilai Rp1,3 juta untuk membeli bahan bakar jenis Pertalite dan Solar. Bahan bakar tersebut kemudian digunakan untuk menyiram sekeliling rumah korban sebagai langkah untuk melancarkan aksi pembakaran. Penemuan botol bekas yang digunakan untuk menyiramkan bahan bakar menjadi bukti krusial dalam mengungkap kasus ini dan membuktikan keterlibatan Bulang serta kedua eksekutor.
Lebih lanjut, Hadi menyebut bahwa rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian merekam aksi kedua eksekutor menggunakan sepeda motor, yang notabene difasilitasi oleh Bulang. Hal ini menunjukkan bahwa aksi pembakaran tersebut direncanakan dengan matang dan melibatkan peran masing-masing pihak untuk mencapai tujuan yang kelam.
Kejadian tragis ini menelan korban jiwa, yakni Sempurna Pasaribu (40), istrinya Eprida Br Ginting (48), anaknya Sudiinveseti Pasaribu (12), serta cucunya bernama Lowi Situngkir (3). Duka mendalam pun menyelimuti keluarga korban serta masyarakat sekitar, terutama di Jalan Nabung Surbakti, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, tempat terjadinya kebakaran.
Pihak kepolisian berhasil menangkap dua eksekutor yang diidentifikasi sebagai RAS (37) dan YT (36), kemudian kembali melakukan pengembangan hingga menemukan satu tersangka lain yang merupakan dalang pembakaran, yakni B alias Bulang. Informasi ini menunjukkan bahwa penegakan hukum terhadap kasus ini membutuhkan kerja keras dan ketelitian pihak kepolisian untuk mengungkap kebenaran serta memastikan semua pihak yang terlibat mendapatkan sanksi yang setimpal.
Sebelum terjadinya pembakaran, diketahui bahwa korban sempat memberitakan adanya perjudian yang diduga melibatkan oknum TNI. Informasi ini diperoleh dari Jalan Kapten Bom Ginting, Kelurahan Padang Mas, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Hal ini menunjukkan bahwa kejadian tragis ini juga mengungkap adanya dugaan praktik perjudian yang melibatkan oknum TNI.
Dalam konteks ini, Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) Sumatera Utara mengungkap bahwa korban dikenal mendapatkan jatah uang mingguan dari oknum aparat yang diduga terlibat dalam praktik perjudian tersebut. Selain itu, korban juga meminta kepada oknum tersebut agar temannya, yang merupakan anggota ormas, juga mendapatkan jatah yang sama. Permintaan tersebut diduga menjadi pemicu terjadinya pembakaran rumah yang mengakibatkan korban jiwa.
Kasus ini menggambarkan adanya kasus kriminal yang melibatkan berbagai pihak dengan latar belakang yang rumit. Keterlibatan oknum TNI dan dugaan praktik perjudian menjadikan kasus ini semakin kompleks dan membutuhkan penanganan yang cermat dari pihak berwajib.
Dari kasus ini, kita bisa melihat bahwa masyarakat masih rentan terhadap kasus kriminal yang melibatkan oknum-oknum berwenang. Diperlukan tindakan tegas dalam menegakkan hukum serta memberikan jaminan keamanan bagi masyarakat agar mereka tidak menjadi korban dalam kasus-kasus sejenis yang masih rentan terjadi di masyarakat.
Dengan demikian, penanganan atas kasus ini harus dilakukan dengan cermat dan menyeluruh. Pengungkapan fakta yang tepat serta penegakan hukum yang adil menjadi kunci dalam memberikan keadilan bagi keluarga korban serta masyarakat yang turut merasakan dampak tragis dari kasus ini. Dugaan keterlibatan oknum TNI juga harus diselidiki secara komprehensif agar masyarakat bisa merasa aman dan percaya akan penegakan hukum di negara ini.