Eks Pegawai Hibisc Puncak Kini Hijaukan Hutan, Dedi Mulyadi: Puncak Milik Kita!

Tampang.com | Mantan pegawai tempat wisata Hibisc Puncak, Kabupaten Bogor, tak lagi menganggur setelah penutupan tempat tersebut. Mereka kini memiliki pekerjaan baru yang lebih bermanfaat: menanam pohon di area resapan air Puncak.

Pekerjaan Baru: Menjaga dan Menghijaukan Puncak

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengungkapkan bahwa para mantan pegawai tersebut kini bertugas menghijaukan kembali kawasan Puncak.

"Mereka sekarang sudah menanam pohon. Setelah ini tak jadi pengangguran, tugasnya mengurus pohon di kampung sendiri," ujar Dedi dalam unggahannya di media sosial, yang dikonfirmasi ulang oleh Kompas.com pada Kamis (27/3/2025).

Menurut Dedi, jika gunung kembali dipenuhi pepohonan, lembah akan kaya air, dataran rendah bisa menjadi sawah, dan hutan akan kembali hijau. Kondisi ini akan membuat masyarakat sekitar lebih sejahtera.

"Gunung awian, lengkob balongan, lebak sawahan, leuweung hejo, rakyat ngejo," ungkapnya, yang berarti gunung berhutan, lembah berair, sawah subur, hutan hijau, dan rakyat makmur.

Pemulihan Puncak untuk Generasi Mendatang

Dedi menegaskan bahwa seluruh area eks Hibisc Puncak dan kawasan resapan air lainnya harus ditanami kembali. Ia bertekad mengembalikan Puncak kepada masyarakat sebagai warisan yang harus dijaga.

"Kita kembalikan Puncak milik kita, karena kita adalah anak cucu yang mewarisi tanah ini," katanya.

Menurutnya, hutan adalah peninggalan leluhur yang harus dijaga demi anak cucu di masa depan. Ia juga memperingatkan bahwa siapa pun yang merusak tanah di Puncak untuk kepentingan pribadi tidak akan mendapatkan keberkahan dalam hidupnya.

Langkah Nyata untuk Kelestarian Lingkungan

Program penghijauan ini bukan hanya memberi pekerjaan baru bagi eks pegawai Hibisc Puncak, tetapi juga menjadi langkah konkret dalam mengembalikan fungsi hutan sebagai penyangga ekosistem.

Dengan aksi ini, diharapkan Puncak bisa kembali hijau, air tetap melimpah, dan masyarakat di sekitarnya hidup lebih sejahtera.