Sumber foto: Google

Eks Komandan OPM dan Puluhan Anggota Kembali Setia kepada NKRI

Tanggal: 18 Mei 2025 12:06 wib.
Tampang.com – Yeremias Foumair, mantan Komandan Batalyon Ayosami Organisasi Papua Merdeka (OPM) Kodap IV/Sorong Raya, secara resmi menyatakan ikrar setia kembali kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Prosesi tersebut berlangsung di Kampung Fuog, Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya, pada Kamis (15/5/2025) dan dipimpin langsung oleh Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) 501/BY Letkol Infanteri Yakhya Wisnu Arianto.

Ikrar Yeremias disaksikan oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Kepala Dinas Pendapatan Daerah Maybrat Mellianus Saas, saudara kandung Yeremias yakni Cosmas Foumair, serta para tokoh masyarakat dan kepala kampung setempat.

Setelah bertahun-tahun hidup dalam pelarian sebagai komandan OPM, Yeremias mengaku rindu dengan keluarganya yang tinggal aman dan damai di kampung. Kerinduan inilah yang akhirnya mendorongnya untuk kembali dan berkomitmen setia kepada NKRI. "Saya rindu bertemu istri dan anak-anak saya yang sudah hidup aman damai di kampung," ujarnya, dikutip dari siaran pers TNI, Sabtu (17/5/2025).

Yeremias juga menuturkan pengalaman pahit selama hidup di hutan, penuh ketakutan dan penderitaan. "Saya bosan hidup di hutan penuh ketakutan dan penderitaan. Sekarang saya sadar, jalan kekerasan tidak membawa perubahan," tambahnya.

Sebelum Yeremias, sebanyak 29 anggota OPM lainnya di Maybrat juga telah berikrar setia kepada NKRI. Salah satu dari mereka, Felix Fomaer, mengungkapkan bahwa dirinya bergabung dengan OPM karena tekanan dan intimidasi dari para pentolan organisasi tersebut. Kini, setelah kembali ke pangkuan NKRI, Felix berharap dapat menjalani hidup tenang dan memberikan pendidikan terbaik bagi anak-anaknya.

Keberhasilan membawa 29 anggota OPM tersebut kembali berikrar disebabkan adanya penemuan dokumen berisi daftar nama anggota OPM oleh tim patroli Satgas Yonif 133/YS. Dari dokumen tersebut, petugas menindaklanjuti dengan melakukan penelusuran dan pemanggilan beberapa pihak terkait. Mereka yang namanya tercatat mengaku terpaksa bergabung akibat intimidasi, hingga akhirnya didampingi tokoh masyarakat Distrik Aifat Timur untuk pulang dan menyatakan kesetiaan kepada NKRI.

Mayjen TNI Kristomei Sianturi, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, menegaskan bahwa TNI selalu membuka pintu bagi siapa saja yang ingin kembali ke pangkuan NKRI, termasuk anggota OPM yang menyadari kesalahannya. Pendekatan humanis dan dialogis menjadi landasan TNI dalam menjalankan tugas di Papua. "TNI tetap akan menerima dengan tangan terbuka apabila anggota OPM ada yang menyadari kesalahannya dan berniat kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi," tegas Kristomei.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved