Duolingo Gantikan Pekerja Kontrak dengan AI: Strategi Baru di Era Pembelajaran Digital
Tanggal: 1 Mei 2025 17:11 wib.
Tampang.com | Duolingo, aplikasi pembelajaran bahasa populer, mengumumkan rencana strategis untuk menggantikan sebagian pekerja kontrak dengan kecerdasan buatan (AI). Keputusan ini merupakan bagian dari pendekatan baru yang disebut "AI-first", di mana AI akan menjalankan tugas-tugas yang sebelumnya dikerjakan oleh manusia.
Informasi ini disampaikan langsung oleh pendiri dan CEO Duolingo, Luis von Ahn, dalam email internal yang kemudian dipublikasikan melalui akun resmi LinkedIn perusahaan pada Senin (28/4/2025).
"AI sudah mengubah cara kerja. Ini bukan soal apakah atau kapan, ini sedang terjadi sekarang," tulis von Ahn dalam email tersebut.
AI untuk Efisiensi, Bukan Pengganti Total
Meski mengedepankan AI, von Ahn menekankan bahwa perubahan ini bukan berarti Duolingo akan sepenuhnya menggantikan peran manusia. Menurutnya, AI digunakan untuk menghilangkan hambatan operasional agar karyawan bisa lebih fokus pada pekerjaan kreatif dan strategis.
"Ini bukan tentang mengganti Duos (maskot Duolingo) dengan AI," ujarnya. "Tujuannya adalah untuk menghapus pekerjaan berulang dan memungkinkan tim kami menciptakan dampak lebih besar."
Penerapan AI dalam Proses Rekrutmen dan Produksi Konten
Dalam pendekatan AI-first ini, Duolingo juga mulai menerapkan teknologi AI dalam proses rekrutmen dan penilaian karyawan. Bila ada tugas yang belum bisa diotomatisasi oleh AI, perusahaan akan tetap menambah tenaga manusia.
Namun yang paling signifikan adalah penggunaan AI dalam proses pembuatan konten pembelajaran. Sebelumnya, Duolingo mengandalkan pekerja kontrak untuk menerjemahkan dan menyusun materi bahasa. Kini, sebagian besar proses tersebut telah dialihkan ke sistem AI, yang mampu menghasilkan konten dengan lebih cepat dan dalam skala besar.
"Untuk mengajar secara efektif, kami perlu membuat konten dalam jumlah besar. Melakukannya secara manual akan memakan waktu puluhan tahun," ujar von Ahn.
Dampak dan Langkah Nyata: 10 Persen Pekerja Kontrak Telah Digantikan AI
Sebagai bagian dari implementasi awal strategi ini, Duolingo telah memangkas sekitar 10 persen pekerja kontraknya, khususnya yang terlibat dalam bidang penerjemahan. Posisi tersebut kini telah diambil alih oleh sistem AI internal perusahaan.
Meski begitu, perusahaan menyatakan akan tetap menjaga hubungan baik dengan karyawan dan mitra kerja, serta berkomitmen menjadi perusahaan yang peduli terhadap tenaga manusianya.
AI sebagai Pendorong Misi, Bukan Sekadar Teknologi
Lebih jauh, von Ahn menegaskan bahwa AI bukan hanya alat efisiensi, tetapi merupakan kunci utama dalam mencapai misi Duolingo, yakni menyediakan pembelajaran berkualitas secara luas.
"AI membantu kami memperluas jangkauan ke lebih banyak pelajar di seluruh dunia. Ini adalah salah satu keputusan terbaik yang kami buat," tuturnya.
Kesimpulan: Transformasi yang Menggambarkan Masa Depan Industri EdTech
Langkah Duolingo ini mencerminkan tren global dalam dunia teknologi pendidikan (edtech), di mana AI mulai memainkan peran sentral dalam transformasi model bisnis dan operasional. Namun, keberhasilan implementasi AI tetap membutuhkan keseimbangan antara efisiensi teknologi dan sentuhan manusia.