Sumber foto: Kompas.com

Dudung Abdurachman Imbau Hercules dan Gatot Nurmantyo Redam Ketegangan: "Kita Semua Punya Peran Bangun Bangsa"

Tanggal: 6 Mei 2025 04:52 wib.
Tampang.com | Penasihat Khusus Presiden untuk Urusan Pertahanan Nasional, Jenderal (Purn) TNI Dudung Abdurachman, mengajak seluruh pihak agar menahan diri dan tidak saling menyerang secara verbal, menyusul memanasnya hubungan antara tokoh ormas GRIB Jaya, Hercules Rosario Marshal, dan mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo.


Imbauan untuk Menahan Emosi di Tengah Konflik Antar Tokoh

Ketegangan bermula dari pernyataan kontroversial Hercules yang menyebut eks Gubernur DKI Jakarta, Letjen TNI (Purn) Sutiyoso, dengan sebutan "bau tanah". Pernyataan itu memicu kemarahan berbagai pihak, termasuk Gatot Nurmantyo, yang kemudian membalas komentar tersebut secara terbuka.

Merespons situasi yang memanas ini, Jenderal (Purn) Dudung Abdurachman menyerukan agar semua pihak bisa lebih bijak dan tidak saling menjatuhkan satu sama lain.


“Saya sempat lihat juga ya, ada ormas-ormas yang terlibat. Kita harus sama-sama menahan diri. Tidak perlu saling menjelekkan,” ujar Dudung di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (5/5/2025).



Semua Punya Kontribusi, Jangan Merasa Paling Berjasa

Dudung menekankan bahwa baik tokoh masyarakat, purnawirawan militer, maupun rakyat biasa, semuanya memiliki peran dan kontribusi masing-masing dalam membangun bangsa. Ia meminta agar ego pribadi ditekan dan ruang publik tidak diisi dengan saling serang yang hanya menciptakan perpecahan.


“Kalau soal berjasa untuk bangsa, semua rakyat Indonesia punya peran. Jangan merasa paling berjasa. Lebih baik kita bersinergi dan fokus membangun, bukan meributkan siapa yang lebih hebat,” ujarnya tegas.



Permintaan Maaf Hercules dan Respons Sutiyoso

Dalam perkembangan terbaru, Hercules telah menyampaikan permintaan maaf kepada Sutiyoso atas ucapannya yang dianggap menghina. Permintaan maaf itu diterima dengan lapang dada oleh mantan Kepala BIN tersebut.


“Saya menghargai kesadaran dia untuk minta maaf. Saya ini orang tua, saya lama mengabdi di militer dan pemerintahan. Kalau dia minta maaf, saya terima,” kata Sutiyoso.


Namun, Sutiyoso juga berharap agar Hercules turut menyampaikan permintaan maaf kepada Gatot Nurmantyo, mengingat Gatot turut terseret dalam konflik verbal tersebut.


Pesan Damai: Jangan Biarkan Perbedaan Picu Perpecahan

Dudung menutup pernyataannya dengan pesan damai, mengajak seluruh tokoh bangsa, baik sipil maupun militer, untuk menjaga kehormatan diri dan persatuan. Ia mengingatkan bahwa perbedaan pandangan adalah hal yang wajar, namun tidak boleh menjadi alasan untuk merusak solidaritas kebangsaan.


“Kita semua sudah dewasa. Mari jaga lisan dan sikap, karena bangsa ini butuh contoh yang baik dari para tokohnya,” pungkas Dudung.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved