Sumber foto: website

Dubes Palestina Tegaskan Kematian Ismail Haniyeh Tak Pengaruhi Persatuan Hamas dan Fatah

Tanggal: 7 Agu 2024 09:09 wib.
Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al Shun, tegas menyatakan bahwa kematian Ismail Haniyeh tidak akan berpengaruh terhadap pembicaraan kesepakatan persatuan antara faksi Hamas dan Fatah. Menurutnya, kedua faksi tersebut akan melanjutkan pembicaraan sesuai kebijakannya. Pernyataan tersebut disampaikan Zuhair Al Shun dalam konferensi pers setelah bertemu dengan pimpinan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di kantor PBNU Jakarta Pusat pada Senin (5/8/2024). Dalam konferensi pers itu, Zuhair Al Shun didampingi oleh Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf.

Zuhair menegaskan bahwa kematian Ismail Haniyeh bukanlah akhir dari kekejaman Israel terhadap para pemimpin Palestina. Ia menjelaskan bahwa sejak dulu, militer Israel telah melakukan pembunuhan terhadap para pimpinan Palestina, seperti Yasser Arafat, Abu Jihad, Yahud Bahrak, Salah Khalaf Abu Iyad, dan Ahmad Yasin."Saat ini, Ismail Haniyeh menjadi korban, namun ini bukanlah akhir dari upaya Israel untuk membunuh lebih banyak lagi," ujarnya.

Zuhair juga menyebutkan bahwa Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, sangat terbuka untuk menyatukan semua faksi menjadi satu pemerintahan. Persatuan antara Hamas dan Fatah disambut baik sebagai upaya untuk mencegah perpecahan di Palestina."Dengan satu pemerintahan dan satu kebijakan, Palestina tidak akan terpecah. Kita berharap setelah tahap ini, kita dapat kembali ke arah yang benar," tambahnya.

Ini merupakan langkah penting dalam upaya menjaga persatuan di Palestina dan melanjutkan perjuangan bagi kemerdekaan mereka. Tetap memperkuat hubungan internasional untuk menjaga kemerdekaan Palestina. Indonesia sebagai salah satu negara yang mendukung kemerdekaan Palestina memiliki peran penting. Sebagai duta besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al Shun telah meminta dukungan dari PBNU dan masyarakat Indonesia dalam upaya menyatukan faksi-faksi Palestina serta menegakkan kedaulatan Palestina atas tanahnya.

Terkait dengan kematian Ismail Haniyeh, hal ini juga perlu diangkat ke tingkat internasional agar dunia bisa mengetahui upaya-upaya Israel untuk mencegah persatuan Palestina. Dukungan diplomasi dari Indonesia dan negara-negara lain akan sangat membantu upaya menjaga persatuan di Palestina. Indonesia telah lama menjadi pendukung perjuangan kemerdekaan Palestina. Dengan kebijakan luar negeri yang pro-Palestina, Indonesia telah menunjukkan komitmennya dalam menegakkan hak-hak Palestina, termasuk mendukung persatuan antara faksi-faksi Palestina.

Selain itu, dalam forum internasional, Indonesia juga perlu mendesak untuk mengutuk tindakan kekerasan dan pembunuhan yang dilakukan oleh pihak-pihak yang ingin menghambat proses persatuan di Palestina. Mendukung resolusi yang mendorong penegakan hukum internasional dan wajib bagi semua negara untuk menghormati kedaulatan Palestina juga merupakan hal yang perlu dilakukan oleh Indonesia.

Dengan dukungan dari Indonesia dan negara-negara lain, Palestina dapat lebih kuat dalam memperjuangkan persatuan dan kemerdekaannya. Selain itu, dukungan internasional juga akan memberikan tekanan kepada pihak-pihak yang ingin memecah belah Palestina. Upaya diplomasi yang dilakukan oleh Zuhair Al Shun sebagai duta besar Palestina untuk Indonesia juga sangat penting dalam mengoptimalkan dukungan internasional bagi persatuan Palestina. Melalui kunjungan-kunjungan dan pertemuan dengan tokoh-tokoh masyarakat dan pemimpin agama di Indonesia, Zuhair Al Shun dapat menyebarkan informasi tentang kondisi di Palestina, termasuk perjuangan untuk mempertahankan persatuan antara Hamas dan Fatah.

Selain itu, kerjasama dengan masyarakat sipil, lembaga swadaya masyarakat, dan lembaga-lembaga pendidikan dan penelitian di Indonesia juga perlu ditingkatkan. Melalui pertukaran informasi dan pengalaman, upaya untuk memperjuangkan persatuan Palestina dapat diperkuat. Hubungan bilateral antara Indonesia dan Palestina, dukungan Indonesia terhadap persatuan Palestina dapat diwujudkan melalui program-program kerjasama. Bantuan dalam bidang pembangunan, pendidikan, kesehatan, dan bidang lainnya dapat menjadi bentuk konkrit dari upaya Indonesia untuk menguatkan persatuan di Palestina.

PBNU juga memiliki peran penting dalam mendukung persatuan di Palestina. Sebagai salah satu organisasi keagamaan terbesar di Indonesia, PBNU dapat memberikan dukungan moral dan spiritual bagi upaya persatuan Palestina. Selain itu, PBNU juga dapat menggunakan jaringan keagamaan dan pendidikan Islamnya untuk mendorong para pemimpin agama di Palestina agar bersatu dalam memperjuangkan persatuan Palestina. Dengan dukungan dari PBNU, pesan-pesan perdamaian dan persatuan dapat lebih mudah tersebar di kalangan masyarakat di Palestina.

Dengan adanya upaya-upaya diplomasi dan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan persatuan antara Hamas dan Fatah serta semua faksi di Palestina dapat terwujud. Dukungan internasional, termasuk dari Indonesia dan PBNU, dapat menjadi pendorong utama dalam upaya perjuangan persatuan di Palestina.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved