Dua Kapal Perang Buatan Indonesia Resmi Perkuat Pertahanan Negara
Tanggal: 14 Jul 2024 09:05 wib.
TNI Angkatan Laut telah meluncurkan dua unit kapal perang bertipe patroli buatan dalam negeri di Kabupaten Serang, Banten, pada Jumat (12/7/2024) yang bertujuan untuk memperkuat keamanan laut.
Laksamana TNI Muhammad Ali, Kepala Staf TNI AL, menyampaikan bahwa kedua kapal bertipe patroli cepat 60 meter (PC 60 M) tersebut, diberi nama KRI Hampala-880 dan KRI Lumba-Lumba-881. "Kapal-kapal ini akan menjadi penguat dalam jajaran armada dua dan armada tiga, khususnya Lantamal XIII Tarakan dan di Lantamal XI Merauke," ujar Ali.
Proses pembuatan kapal tersebut dilakukan selama 26 bulan di kawasan galangan kapal PT Caputra Mitra Sejati (CMS). Ali menegaskan bahwa langkah ini merupakan bentuk nyata dari kemandirian bangsa dalam pemenuhan alat utama sistem senjata alutsista TNI. Selain itu, hal ini juga merupakan komitmen TNI AL dalam mendukung pemerintah dalam meningkatkan perekonomian melalui penggunaan produk dalam negeri serta mengurangi penggunaan produk impor.
Spesifikasi dari kedua kapal tersebut mencakup panjang 61,20 meter, lebar 8,5 meter dengan kecepatan maksimum 24 knots dan kecepatan jelajah 17 knots. Kapal-kapal ini juga dilengkapi dengan 1 unit meriam kaliber 40 milimeter marlin ilos dan 3 unit mitraliur kaliber 12,7 milimeter yang mampu beroperasi di berbagai medan dan kondisi cuaca untuk menjaga keamanan laut serta melakukan penegakan hukum di laut.
Menurut Ali, walau fokus utama kapal-kapal ini adalah menjaga keamanan laut dan melakukan penegakan hukum di laut, namun apabila diperlukan, kapal-kapal ini juga dapat diperkuat dengan senjata yang lebih besar sesuai dengan keadaan yang mendesak.
Anda bisa lihat bahwa TNI Angkatan Laut telah meluncurkan dua kapal perang buatan dalam negeri yang bertujuan memperkuat keamanan laut Indonesia. Kapal-kapal tersebut diberi nama KRI Hampala-880 dan KRI Lumba-Lumba-881, dan akan menjadi penguat dalam jajaran armada dua dan tiga TNI AL. Proses pembuatan kapal tersebut dilakukan selama 26 bulan di kawasan galangan kapal PT Caputra Mitra Sejati (CMS), yang merupakan bentuk nyata dari kemandirian bangsa dalam pemenuhan alat utama sistem senjata TNI.
Kedua kapal tersebut, bertipe patroli cepat 60 meter (PC 60 M), memiliki spesifikasi panjang 61,20 meter, lebar 8,5 meter dengan kecepatan maksimum 24 knots dan kecepatan jelajah 17 knots. Dilengkapi dengan meriam kaliber 40 milimeter marlin ilos dan mitraliur kaliber 12,7 milimeter, kapal-kapal ini mampu beroperasi di berbagai medan dan kondisi cuaca untuk menjaga keamanan laut serta melakukan penegakan hukum di laut.