DPR Soroti Modernisasi Pertahanan: Kerjasama Alutsista Indonesia-Prancis Diapresiasi, Transparansi Jadi Kunci
Tanggal: 29 Mei 2025 23:01 wib.
Jakarta, Tampang.com – Kedatangan Presiden Prancis Emmanuel Macron ke Indonesia dan hasil pertemuan bilateralnya dengan Presiden RI Prabowo Subianto yang menghasilkan sejumlah perjanjian kerja sama, khususnya di bidang alat utama sistem persenjataan (alutsista), mendapat sorotan positif dari Komisi I DPR RI. Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Nasdem, Amelia Anggraini, menilai bahwa kerja sama alutsista ini adalah langkah krusial menuju modernisasi sistem pertahanan nasional Indonesia.
“Saya melihat bahwa penandatanganan Letter of Intent terkait pengadaan alutsista seperti pesawat tempur Rafale dan kapal selam Scorpene merupakan langkah signifikan dalam proses modernisasi pertahanan nasional,” ujar Amelia dalam keterangannya kepada Kompas.com, Rabu (28/5/2025).
Transparansi, Akuntabilitas, dan Transfer Teknologi Jadi Sorotan
Meskipun menyambut baik, politikus Nasdem itu mengingatkan pemerintah untuk tetap mengedepankan transparansi dan akuntabilitas dalam pelaksanaan kerja sama tersebut. Selain itu, Amelia menekankan pentingnya orientasi kerja sama pada peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM), khususnya di bidang pertahanan. “Namun, saya juga menekankan pentingnya transparansi, akuntabilitas, serta transfer teknologi dan pembangunan kapasitas sumber daya manusia dalam setiap kerja sama pertahanan,” jelasnya.
Pernyataan Amelia ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk meningkatkan kemandirian industri pertahanan dan memastikan manfaat jangka panjang dari setiap pengadaan alutsista asing.
Rangkaian Kesepakatan Strategis Indonesia-Prancis
Pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Emmanuel Macron di Istana Merdeka menghasilkan sejumlah perjanjian kerja sama penting. Selain pengadaan alutsista, kedua negara menyepakati empat deklarasi bersama (joint declaration) yang menjadi fondasi kemitraan strategis jangka panjang:
Joint Declaration on the Development of the Indonesia-France Strategic Partnership until 2050: Visi kemitraan hingga pertengahan abad.
Joint Declaration on Cultural Strategy between Indonesia and France: Penguatan kerja sama budaya.
Joint Declaration on the Peaceful Resolution of the Question of Palestine and the Implementation of the Two-State Solution: Komitmen bersama terhadap isu Palestina.
Joint Statement between the President of the Republic of Indonesia and the President of the French Republic.
Lebih lanjut, kedua negara juga meningkatkan kerja sama dengan meneken sejumlah Memorandum of Understanding (MoU) di berbagai bidang strategis, termasuk di bidang strategi pertahanan yang ditandatangani oleh Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin.
Berikut daftar poin-poin kerja sama antara pemerintah RI dan Prancis yang ditandatangani dan diumumkan:
MoU for the Cooperation on Diplomatic Capacity Building (MOFA Indonesia dan Menteri Negara untuk Francophonie dan Kemitian Internasional Republik Prancis).
MoU on Mutual Protection of Classified Information (MPCIA) (Menteri Pertahanan RI dan Menteri Angkatan Bersenjata Republik Prancis).
Letter of Intent on Strategic Defense Cooperation (Menteri Pertahanan RI dan Menteri Angkatan Bersenjata Republik Prancis).
Declaration of Intent concerning Cooperation in the field of Agriculture (Menteri Pertanian RI dan Menteri Ekonomi, Keuangan, dan Kedaulatan Digital Industri Republik Prancis).
Letter of Intent on Critical Minerals Cooperation (Menteri ESDM RI dan Menteri Ekonomi, Keuangan, dan Kedaulatan Digital Industri Republik Prancis).
Declaration of Intent in the field of Sustainable Forestry (Menteri Kehutanan RI dan Menteri Ekonomi, Keuangan, dan Kedaulatan Digital Industri Republik Prancis).
MoU on Cooperation in the field of Creative Economy (Menteri Ekonomi Kreatif RI dan Menteri Kebudayaan Republik Prancis).
MoU on Cooperation in the field of Culture (Menteri Kebudayaan RI dan Menteri Kebudayaan Republik Prancis).
Declaration of Intent on Cooperation in the field of Disaster Risk Management (Kepala BNPB dan Menteri Negara untuk Francophonie dan Kemitian Internasional Republik Prancis).
MoU on Cooperation in the Transportation Sector (Kementerian Perhubungan RI dan Menteri Negara untuk Francophonie dan Kemitian Internasional Republik Prancis).
Cooperation Agreement between Pordasi and FFI Avasec AFCE France Galop on the Development of Sport Horse Cooperation (Ketua Pengurus Besar Pordasi dan Direktur Jenderal Institut Kuda dan Berkuda Prancis AFCE).
Selain itu, kerja sama juga diperluas pada 5 bidang G2B dan B2B, termasuk MoU antara Badan Gizi Nasional dan Danone, Danantara dan Eramet, Investment Agreement antara PT RGE Indonesia dan Total Energies, Investment Agreement antara PT Citra Bonang Indonesia dan Lesaffre, serta MoU antara PT SMI, PT PLN, dan HDF. Terakhir, MoU antara Bank Indonesia dan Banque De France turut menandai penguatan kerja sama di sektor keuangan.
Seluruh kesepakatan ini diharapkan dapat membawa manfaat signifikan bagi kedua negara, khususnya dalam memperkuat kapasitas pertahanan dan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.