DPR Desak TNI Evaluasi Strategi Pengamanan di Papua Pasca Serangan KKB
Tanggal: 25 Mar 2025 14:21 wib.
Tampang.com | Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali melakukan aksi brutal di Papua dengan menyerang guru dan tenaga kesehatan (nakes). Insiden ini mendapat perhatian serius dari berbagai pihak, termasuk DPR RI. Anggota Komisi I DPR Fraksi Nasdem, Amelia Anggraini, mendesak TNI untuk merancang ulang strategi pengamanan di Papua agar lebih efektif dalam melindungi warga sipil.
"Kami mendorong pemerintah dan TNI untuk mendesain ulang strategi pengamanan di Papua yang lebih terintegrasi, efektif, dan efisien, terutama dalam perlindungan bagi tenaga guru, nakes, serta warga sipil," ujar Amelia, Senin (24/3/2025).
Negara Tidak Boleh Tunduk pada Teror
Amelia menegaskan bahwa negara tidak boleh kalah oleh aksi teror yang dilakukan KKB. Ia menilai tindakan brutal terhadap tenaga pendidik dan kesehatan sudah di luar batas kemanusiaan dan mengancam stabilitas nasional.
"Keberadaan guru dan nakes di Papua adalah bagian dari upaya menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat Papua. Serangan ini bukan hanya keji, tetapi juga ancaman serius bagi keutuhan dan kedaulatan NKRI," lanjutnya.
Pentingnya Perlindungan dan Trauma Healing bagi Korban
Menurut Amelia, serangan terhadap tenaga pendidik dan kesehatan di Papua bukan kali pertama terjadi. Oleh karena itu, ia mendesak pemerintah untuk memastikan langkah pencegahan agar insiden serupa tidak terulang.
Ia juga menyoroti pentingnya kehadiran pemerintah dalam menangani dampak psikologis bagi korban yang selamat serta keluarga mereka. "Kehadiran pemerintah sangat diperlukan untuk membantu pemulihan mental korban dan keluarganya. Mereka berada di sana menjalankan tugas negara, dan negara harus hadir untuk mereka," tegasnya.
Evakuasi Massal Guru dan Nakes
Setelah serangan terjadi, sebanyak 46 guru dan tenaga kesehatan yang bertugas di Kabupaten Yahukimo dievakuasi ke Wamena dan Sentani menggunakan Pesawat Perintis milik Adventist Aviation Indonesia.
Evakuasi ini dilakukan sebagai langkah antisipasi setelah enam orang tenaga pendidik dan medis yang bertugas di Sekolah Dasar Yayasan Pendidikan Kristen (SD YPK) dan Puskesmas Anggruk tewas akibat serangan KKB pada Jumat (21/3/2025).
Evaluasi Strategi Pengamanan Jadi Kebutuhan Mendesak
Tragedi ini menjadi alarm bagi pemerintah dan aparat keamanan untuk meninjau ulang strategi pengamanan di Papua. DPR menekankan perlunya pendekatan yang lebih komprehensif dan strategis agar kejadian serupa tidak terus berulang dan masyarakat Papua bisa merasa aman dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.